Sekda Turun Langsung Tinjau Lokasi Banjir di Bengkulu Tengah

by redaksi redaksi
0 comment

Kawalnews.com – Banjir kembali melanda 3 desa di Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah pada Rabu (15/5/2019) sore. Tiga desa terdampak banjir adalah Desa Taba Lagan, Desa Lagan dan Desa Lagan Bungin.

Di Desa Taba Lagan, 1 rumah dilaporkan rusak sedang dan 1 rumah dilaporkan rusak ringan. Sementara di Desa Lagan, 4 rumah dilaporkan tergenang air setinggi 1,5 meter. Untuk Desa Lagan Bungin, 1 rumah dilaporkan rusak berat dan 2 rumah dilaporkan rusak ringan.

Saat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nopian Andusti meninjau lokasi banjir, air sudah menyusut. Sekda langsung bertolak ke lokasi terdampak banjir setelah selesai dari kegiatan Safari Ramadan di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.

Menurut Sekda Nopian Andusti, banjir terjadi karena air meluap akibat gorong-gorong terlalu kecil, sehingga tidak mampu menampung debit air saat curah hujan tinggi. Sekda dalam kesempatan itu mengimbau agar masyarakat menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, sebab itu dapat mengakirkan air tersumbat dan banjir.

“Nanti dibangun gorong-gorong yang lebih besar, kita juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama di pinggir sungai,” kata Nopian.

Sementara terkait pembangunan infrastrukturnya, Sekda akan mendorong Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah untuk membangunnya selagi itu dalam kewenangan kabupaten. Namun apabila itu dalam kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu, maka pemprov yang akan mendanainya.

“Jika nanti kurang pendanaan, maka kita bisa carikan dari CSR,” ungkap Nopian.

Pantauan media ini, salah satu keluarga terdampak banjir telah mengungsikan anggota keluarganya. Hal itu untuk mengantisipasi banjir susulan.

“Keluarga sudah saya ungsikan ke dataran tinggi, takutnya ada banjir susulan,” kata Huswandi, warga terdampak banjir di Desa Lagan Bungin. Sikap berbeda ditunjukkan warga terdampak banjir lainnya, Suhar. Suhar sudah kembali ke rumahnya setelah sempat mengungsi ke dataran tinggi. “Rumah sudah kering lagi, jadi kami kembali,” ungkapnya.

You may also like

Leave a Comment