Mengapa Bahasa Asing Sulit Berkembang di Indonesia

by redaksi redaksi
0 comment

 

Oleh: Aida Putri Ramadzani

A.    PENDAHULUAN
Mengapa Bahasa Asing Sulit Berkembang di Indonesia?
Bahasa merupakan identitas budaya sebuah bangsa yang menjadi cerminan dari cara berpikir dan berinteraksi masyarakatnya. Di Indonesia, bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang mempersatukan ribuan pulau dan ratusan suku bangsa di Nusantara. Bahasa asing adalah sebuah Bahasa yang bukan merupakan Bahasa ibu atau Bahasa utama seseorang. Dengan kata lain, Bahasa asing adalah Bahasa yang dipelajari selain dari Bahasa ibu atau Bahasa nasional disuatu negara atau daerah. Namun, di era globalisasi ini, menguasai bahasa asing menjadi sebuah kebutuhan agar dapat berkomunikasi dan bersaing di kancah internasional. Sayangnya, perkembangan bahasa asing di Indonesia masih belum menggembirakan. Bahasa asing masih dianggap sebagai sesuatu yang sulit untuk dipelajari dan dikuasai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Meskipun ada upaya untuk mempromosikan pembelajaran bahasa asing seperti Inggris, Mandarin, Jepang, dan bahasa lainnya, namun penguasaan bahasa asing di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

B.    PEMBAHASAN
Ini disebabkan oleh banyak hal, termasuk sistem pendidikan, lingkungan, dan budaya masyarakat. Di antara hal-hal lain, sistem pendidikan Indonesia masih jauh dari yang terbaik dalam mengajarkan bahasa asing. Meskipun kebijakan untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di sekolah sudah ada sejak lama, pendekatan pembelajarannya seringkali tidak efektif. Guru bahasa Inggris sering bergantung pada ceramah dan menghafal tata bahasa dan kosa kata, tetapi mereka tidak memberikan siswa kesempatan yang cukup untuk berlatih berbicara dan mendengarkan. Akibatnya, siswa tidak dapat berkomunikasi secara lisan meskipun telah mempelajari bahasa Inggris selama bertahun-tahun. dan kurangnya penggunaan bahasa asing dan dijadikan habbit sehari-hari. Hampir setiap aspek kehidupan masyarakat masih menggunakan bahasa Indonesia, baik di lingkungan formal, seperti sekolah dan kantor, maupun informal, seperti rumah dan tempat umum. Tidak adanya kesempatan untuk berinteraksi dan menggunakan bahasa asing secara aktif menghambat proses pemerolehan bahasa.
Sekolah-sekolah di Indonesia masih kekurangan sumber daya untuk mengajar bahasa asing. Tidak semua sekolah memiliki lab. bahasa yang memadai atau akses ke sumber belajar seperti buku, rekaman, dan video berkualitas tinggi. Karena keterbatasan ini, proses pembelajaran menjadi tidak menarik dan tidak optimal. Akibatnya, minat siswa untuk belajar bahasa asing berkurang.

Selain faktor yang sudah disebutkan di atas, bahasa asing tidak mudah dipelajari di Indonesia. Masyarakat Indonesia biasanya menggunakan bahasa daerah atau bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu dalam kehidupan sehari-hari. Sangat sedikit orang yang bisa berbicara bahasa asing kecuali mereka yang tinggal di kota atau memiliki akses ke media dan budaya asing. Proses pemerolehan dan penguasaan bahasa sangat terhambat oleh kurangnya praktik dan penggunaan bahasa asing dalam kehidupan nyata.

Budaya juga sangat penting. Karena masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa lokal mereka, mereka tidak tertarik untuk belajar bahasa asing. Ada kekhawatiran bahwa penguasaan bahasa asing dapat merusak nasionalisme dan identitas budaya. Ada juga yang percaya bahwa bahasa asing, terutama bahasa Inggris, sulit dipelajari dan hanya dibutuhkan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan tertentu.
Selain itu, kurangnya dukungan lingkungan yang mendukung untuk mempelajari bahasa asing. Di banyak keluarga dan komunitas di Indonesia, bahasa asing masih dianggap asing dan tidak diprioritaskan. Kurangnya dorongan dan apresiasi dari lingkungan sekitar dapat menyebabkan seseorang kehilangan motivasi untuk terus belajar dan memperbaiki kemampuan mereka.

Banyak orang Indonesia percaya bahwa mempelajari bahasa asing membutuhkan usaha yang besar dan tidak memberikan manfaat langsung dalam kehidupan sehari-hari. Persepsi ini dapat menyebabkan kurangnya minat dan motivasi untuk mempelajarinya.

Meskipun demikian, dalam era globalisasi saat ini, menguasai bahasa asing menjadi keharusan yang tidak dapat dihindari. Bahasa asing, terutama bahasa Inggris, adalah bahasa internasional di banyak bidang, seperti bisnis, teknologi, sains, dan pendidikan. Masyarakat Indonesia akan memiliki peluang yang lebih besar untuk mengakses informasi, pengetahuan, dan pasar internasional dengan menguasai bahasa asing. Ini juga akan meningkatkan daya saing mereka di tingkat internasional.

Oleh karena itu, upaya komprehensif harus dilakukan untuk meningkatkan perkembangan bahasa asing di Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan bahasa asing, pemerintah harus menyediakan sarana, sumber daya, dan pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif. Agar mereka dapat mengajarkan bahasa secara komunikatif dan menarik minat siswa, guru bahasa asing harus dilatih dengan baik.

C.    SARAN DAN SOLUSI
Ada beberapa saran dan solusi yang mungkin dapat diterapkan dari opini yang saya bawakan ini 1) Mengoptimalkan pengajaran Bahasa asing sejak usia dini. Contohnya seperti, meningkatkan kualitas dan kuantitas pembelajaran Bahasa asing di sekolah – sekolah khususnya Bahasa inggris karena Bahasa internasional dari tingkat dasar sampai menengah. Dan bisa juga menyediakan lingkungan yang kondusif untuk praktik Bahasa asing, seperti kelas bilingual atau kelas penguatan Bahasa 2) Meningkatkan eksposur dan penggunaan Bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, mengadakan kegiatan-kegiatan yang menarik dan seru yang melibatkan penggunaan Bahasa asing, seperti club Bahasa, pertukaran pelajar atau komunitas pengajaran Bahasa 3) Memperkuat kebijakan dan dukungan pemerintah. Seperti, menetapkan kebijakan yang mendukung pembelajaran dan penggunaan Bahasa asing di sektor Pendidikan dan pemerintahan serta menyediakan insentif atau program pelatihan Bahasa asing bagi guru, dosen dan tenaga kerja 4) Mempromosikan pentingnya penguasaan Bahasa asing. Contohnya, miningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat dan peluang yang diberikan penguasaan Bahasa asing dalam era globalisasi 5) Memperdayakan komunitas dan organisasi terkait. Seperti, Mendukung dan bekerja sama dengan komunitas, organisasi, atau lembaga yang bergerak di bidang pengajaran dan promosi bahasa asing. Dari beberapa saran di atas membutuhkan kerja sama dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, sektor swasta, dan masyarakat umum, untuk menerapkan rekomendasi di atas. Pertumbuhan bahasa asing di Indonesia membutuhkan upaya yang terencana, sistematis, dan berkelanjutan.

You may also like

Leave a Comment