KNS-Kekhasan Kota Bengkulu dengan bunga rafflesianya sudah dikenal dunia. Hal ini terbukti dengan diminatinya hasil kerajinan perhiasan emas dengan logo bunga rafflesia yang dibuat oleh para perajin emas dari Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. Hasil kerajinan ini perlahan mulai menembus pasar mancanegara.
“Selain menembus pasar domestik, perhiasan emas rafflesia ini juga telah menembus pasar mancanegara seperti ke Malaysia. Semoga ini bisa mempromosikan potensi alam Bengkulu, yakni destinasi wisata habitat bunga rafflesia,” kata pelopor perhiasan emas rafflesia Syahril di Bengkulu, Rabu (26/9/2018), dilansir Antara.
Usaha kerajinan perhiasan emas rafflesia tersebut, tambah dia, telah ada sejak puluhan tahun, dan saat ini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.
Untuk membuat satu perhiasan emas rafflesia, perajin membutuhkan waktu antara 1-3 hari kerja. Sedangkan tarif jasa pembuatan perhiasan emas rafflesia bervariasi tergantung berat emas dan tingkat kesulitan, dan akan dihargai paling murah Rp 350 ribu dan termahal adalah Rp 1,2 juta.
“Dalam sebulan, paling tidak ada 10 pesanan. Bentuknya bisa beragam seperti gelang, cincin, kalung, giwang, hingga pin,” tuturnya.
Yulinem Zuhir salah seorang pemilik toko emas di Kota Bengkulu mengungkapkan, tema rafflesia yang diperkenalkan oleh para perajin emas di Kelurahan Malabero menjadi angin segar bisnis perhiasan yang saat ini kondisinya sedang mengalami penurunan omzet.
“Kehadiran wisatawan ke Bengkulu telah memberikan dampak positif terhadap perhiasan emas rafflesia dalam menembus pasar, baik itu domestik maupun mancanegara,” ujarnya.
Melalui kreativitas tersebut, sambung Yulinem, fungsi emas yang awalnya hanya sebagai benda perhiasan dan investasi, saat ini justru telah menjadi salah satu buah tangan yang paling diburu wisatawan saat mengunjungi Bengkulu.
Dia berharap, pemerintah turut berupaya mendorong promosi perhiasan emas rafflesia Bengkulu agar semakin dikenal luas oleh wisatawan. (dilansir dari https://www.liputan6.com)