BENGKULU, KAWALNEWS.COM – Perkumpulan Forum Anggota Media Bengkulu Online (AMBO) berkesempatan beraudiensi bersama dengan Kapolda Bengkulu Brigjen Drs. Pol Coki Manurung, SH, M.Hum, Audiensi ini di Ruang Kerja Kapolda pada Senin (19/11).
Dalam kesempatan ini, Pengurus AMBO berkesempatan berbincang langsung bersama Kapolda didampingi dengan Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno.
Dalam penuturannya, Kapolda mengajak agar AMBO bersama bersinergi dalam mewujudkan kemajuan di Provinsi Bengkulu, hal ini lantaran suatu pemberitaan sangat berpengaruh pada image suatu daerah yang nantinya akan berimbas pada investor dan wisatawan yang akan datang.
“Semua media ini kita rangkul, tidak ada perbedaan, kita adalah sama. POLRI sangat membutuhkan media ini sebagai mitra untuk mewujudkan kemajuan untuk di daerah bahkan di negara kita. Terlebih AMBO ini ada 19 media berita online, mari kita dukung pak Plt Gubernur kita, kita ciptakan suasana sejuk, aman dan tentram melalui pemberitaannya”
“Tidak dapat dipungkiri kaum millenial ini mainannya sudah gaddet semua. Bahkan Anak saya juga begitu, jadi kita harus hati-hati serta mengawasinya secara menyeluruh. Saya harap kita bersinergi untuk mewujudkan Provinsi Bengkulu yang berkemajuan”
Dalam kesempatan ini juga, Kapolda Bengkulu menjelaskan bahwa Angka Kriminalitas di Provinsi Bengkulu menurun cukup signifikan, terlebih kasus asusila dan moral yang sebelumnya 225 kasus menurun menjadi 128 kasus.
Dilain sisi, Ketua AMBO Anjang Sumitro menjelaskan bahwa tujuan dari Audiensi ini sendiri untuk menjalin silaturahmi sekaligus memperkenalkan organisasi AMBO. Kehadiran AMBO sendiri bukan hanya sekedar sebagai pemberi warna namun juga untuk menjalin sinergi menciptakan Provinsi Bengkulu berkemajuan.
Sekretaris AMBO Dian Marfani menambahkan bahwa judul dalam pemberitaan perlu diperlembut karena kebanyakan netizen banyak tertipu pada judul, serta cenderung tidak membaca secara keseluruhan dari berita tersebut. Dian juga mengakui bahwa angka kriminalitas di Provinsi Bengkulu tergolong masih rendah dari Provinsi lain. (****)