Kawalnews.com – Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu akan hibahkan 60 handtraktor ke petani yang ada di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu. Hal ini dipaparkan langsung Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Ricky Gunawan kepada Garuda Daily, saat ditemui di sela-sela kegiatannya, di ruang kerjanya belum lama ini.
Penyerahan bantuan alat pertanian ini berbeda dari tahun sebelumnya yang masih bersifat sebagai aset pemerintah, untuk tahun 2019 ini bantuan yang disalurkan sifatnya hibah dari Dinas TPHP ke kelompok tani, walaupun sumber dananya masih sama, dari APBN.
Meski bersifat hibah, pihak Dinas TPHP juga tidak serta merta langsung memberikan bantuan seperti tahun sebelumnya, namun akan diteliti terlebih dahulu apakah kelompok tani tersebut berhak menerima bantuan, kemudian memfungsikan sesuai dengan fungsinya atau tidak.
“Kita tahun ini cukup besar dianggarkan oleh bapak gubernur (Rohidin Mersyah) hampir Rp17 miliar, tapi berdasarkan hasil verifikasi di lapangan dari dana yang sebesar itu bisa tercover kurang lebih Rp4 miliar dan menurut hasil verifikasi kita di lapangan banyak yang tidak memenuhi persyaratan, dari tahun sebelumnya juga ada dana dari APBN dan di tahun ini juga, tapi sebenarnya sudah tidak banyak lagi dibutuhkan bantuan alat mesin handtraktor, untuk itu diajukan usul akan dilakukan verifikasi kelayakannya, jangan sampai nanti ada yqng minta bantuan handtraktor tapi sawahnya tidak ada,” paparnya.
Jika nantinya ada kelompok tani yang diberi bantuan alat pertanian ini kedapatan tidak memfungsikan sesuai dengan fungsinya, maka Dinas TPHP melakukan optimalisasi alat mesin pertanian, melakukan evaluasi dan akan memindahkan bantuan alat tersebut ke kelompok tani yang lainnya, bisa di satu Kecamatan, kabupaten/kota bahkan provinsi.
Lebih lanjut bantuan handtraktor merupakan salah satu upaya pemerintah guna meringankan kerja petani.
“Karena anak-anak muda di zaman sekarang tidak mau lagi turun ke sawah, maka dari itu tenaga kerja pertanian menjadi berkurang, untuk meringankan kerja petani itu, kita memberikan alat mesin pertanian agar mempercepat pengelolaan dan mengurangi cost supaya tingkat kehilangannya berkurang,” ucap Ricky. (***)