BENGKULU, KAWALNEWS.COM – Tahun kunjungan Wonderful Bengkulu 2020 sudah di depan mata. Salah satu yang akan menjadi primadona wisatawan baik domestik ataupun manca negara adalah objek wisata sejarah (Situs Cagar Budaya) yang ada di Kota Bengkulu yang tidak dimiliki daerah lain. Cagar Budaya di Bengkulu yang masih menjadi incaran wisatawan seperti Benteng Malrborough, Rumah Pengasingan Bung Karno, Masjid Jamik Soekarno, dll.
Untuk memastikan kenyamanan (hospitality), keamanan, kebersihan, keterawatan areal situs bagi pengunjung, dan penyampaian informasi yang benar tentang sejarah cagar budaya, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi sebagai UPT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Bimtek Pembinaan kepada 213 orang PNS dan Non PNS Juru Pelihara, Satpam dan Tenaga Kebersihan Situs Cagar Budaya se wilayah kerja: Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Bangka Belitung.
“Bimtek ini ditujukan untuk upgrade hard skill dan soft skill semua Juru Pelihara, Satpam hingga Tenaga Kebersihan,” terang Kepala BPCB Jambi Iskandar Mulia Siregar pada saat pembukaan Bimtek di Nala Sea Side Bengkulu, 26/02.
Kita memilih lokasi Bimtek di Bengkulu, tambah Iskandar, karena ingin ikut berperan dalam menyongsong Wonderful Bengkulu 2020. Kita ingin mengutamakan pelayanan sepenuh hati dari para juru pelihara dan satpam situs baik dalam melakukan pembersihan, pengamanan dan pelayanan kepada pengunjung seperti rasa aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan.
“Selain itu, Bimtek juga untuk mengasah dan merubah mindset peserta tentang konsep pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan cagar budaya yang implikasinya bermanfaat langsung untuk pariwisata. Sehingga bisa dapat diterima dan membuat kesan positif bagi wisatawan,” tambah Iskandar.
Jika wisatawan terkesan dan mampu menggali informasi serta memaknai arti penting cagar budaya, maka ini menjadi kunci keberhasilan kita dalam memberikan pemahaman dan kepuasan pengunjung wisata cagar budaya.
“Kami tidak akan mampu mengurus ini semua tanpa campur tangan pemerintah daerah, masyarakat serta komunitas dan pemangku kepentingan lainnya di wilayah kerja kami. Kami berharap semua elemen bisa berkolaborasi untuk kemajuan bersama,” tutup Iskandar.
Terpisah, Plt Kadis Parawisata Provinsi Bengkulu Januar Jumalinsyah menyampaikan rasa terimakasih atas dijadikannya Bengkulu sebagai lokasi acara. Pasalnya, mayoritas peserta berasal dari luar Bengkulu. Sehingga mereka dikategorikan sebagai wisatawan.
“Kami sangat senang jika ada kegiatan seperti ini dan pesertanya mayoritas dari luar Bengkulu. Apalagi punya misi sama untuk kepentingan Wonderful Bengkulu 2020. Tentu kami sangat berterimakasih,” terang Januar. Karena suksesnya Wonderful Bengkulu 2020 itu ketika kita semua mampu berkolaborasi.
Selain itu, kegiatan ini mendapat apresiasi dari Ketua Bengkulu Heritege Society (BHS) Bengkulu Asnody Restiawan. Hal ini lantaran kegiatan diIaksanakan di Bengkulu dan itu sangat pas momentumnya.
“Kegiatan Bimtek seperti ini sangat bagus, dimana selain untuk menyegarkan pengetahuan teman-teman jupel dan satpam juga bisa menjadi ajang melihat langsung kondisi cagar budaya yang dikelola oleh teman-teman jupel dan satpam di wilayah kerja, sudah sesuai aturan atau belum yang di lakukan oleh teman-teman yg dikunjungi,” kata Asnody.
Di samping itu, tambah Asnody, untuk mendukung program Gubernur Bengkulu dan juga menteri pariwisata yaitu peningkatan kunjungan wisatawan nusantara di Bengkulu.
Asnody berharap, kedepan dengan di-update-nya pengetahuan jupel dan satpam ini beberapa aktifitas yang dapat melanggar UU Nomor 11 tahun 2010 Tentang Cagar Budaya tidak terjadi di Bengkulu. Sehingga cagar budaya yang sudah ada dapat terpelihara dengan baik agar bukan hanya cerita sejarah bisa kita berikan kepada anak cucu nanti tetapi bukti sejarah serta diharapkan kajian-kajian ilmiah tentang sejarah Bengkulu terus tergali.Untuk diketahui, kegiatan ini sudah berjalan mulai sejak tanggal 26-28 Februari 2019. Hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan Bimtek. (DS)