Kawalnews.com – Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan Desa Tanjung Aur, Kecamatan Pace, Kabupaten Kaur akan dilakukan peresmian desa berlistrik, besok 24 April 2019.
Dengan begitu, seluruh desa di Provinsi Bengkulu, kini telah dialiri listrik.
Pemasangan listrik diseluruh desa menjadi langkah untuk mengejar ketertinggalan Provinsi Bengkulu untuk menjadi provinsi yang berkemajuan.
“Kita sudah menyelesaikan persoalan yang mendasar yaitu teralirinya listrik ke seluruh desa. Sebab, efek teralirinya listrik sangat besar, disamping bisa mendorong industri rumah tangga, meningkatnya produktivitas, pencerahan edukasi dan informasi akan lebih cepat berkembang ketika listrik masuk desa,” ungkap Rohidin Mersyah, di lingkungan Pemprov Bengkulu, Selasa, (23/4/2019).
Selain itu, Rohidin Mersyah mengatakan bahwa Provinsi Bengkulu sedang memposisikan diri sebagai sumber energi yang ikut berkontribusi dalam ketahanan energi nasional.
Dalam waktu dekat, lanjut Rohidin Mersyah, pembangunan pembangkit listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Baai telah mencapai 80 persen lebih sehingga diharapkan diawal tahun 2020 akan beroperasi 2×100 megawatt. Terlepas yang di Kabupaten Lebong berukuran 2×5 volt energi telah berada di pembangunan pembangkit jaringan listriknya.
“Kalau dua lokasi pembangkit listrik ini sudah selesai maka bengkulu semakin memposisikan bahwa kita berkontribusi dalam rangka membangun angka ketahan energi nasional,”
Hal ini posistif, sambung Rohidin Mersyah, guna meningkatkan daya saing daerah.
“Kita sudah over suplay, jadi tuntutan konsumen adalah jangan sampai ada mati lampu dan gangguan-gangguan sebagainya walaupun tidak bisa dipungkiri kadang-kadang karena faktor alam,” tutupnya.
Sementara itu, untuk pemeliharaan listrik, Manajer PLN Hanfi Adrhean Abidin mengimbau agar masyarakat tidak menanam pohon didekat tiang listrik karena hal tersebut sangat berbahaya.
“Kalau pohonnya sudah mulai tinggi lapor dengan kami, kami senatiasa untuk merawat tiang dan komponen lainnya,” katanya.
Dan untuk diketahui, rasio elektrifikasi Provinsi Bengkulu mencapai lebih dari 98 persen, hal ini jauh lebih tinggi dibanding Sumatera Selatan dan Jambi. (Ds)