Kawalnews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menyatakan ada sebanyak 24 orang korban banjir yang dinyatakan meninggal dunia.
Dari 24 orang korban yang meninggal dunia diketahui, 19 orang dari Kabupaten Bengkulu Tengah, 3 orang dari Kota Bengkulu dan 2 orang dari Kabupaten Kepahiyang.
“Pada pagi tadi tim pos terpadu mengadakan rapat dengan dinas terkait dan menemukan data falid sementara korban akibat banjir dan tanah longsor,” ujar Kepala BPBD Provinsi Bengkulu Rusdi Bakar saat melakukan konferensi pers di posko bantuan dan penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor kantor BPBD Provinsi, Jum’at (3/5/2019).
Tentu hal ini sangat kontras dengan data awal, namun telah diakui pihak BPBD ada kesalahan diawal pendataan korban. Hal ini lantaran ada empat orang yang melaporkan orang yang sama.
Dan untuk selanjutnya, untuk korban yang hilang atau belum ditemukan ada sebanyak 4 orang terhitung di Kabupaten/Kota Bengkulu.
“Ada Khalidin kemudian ada sempat nama Rohidin setelah kita kroscek kita temui keluarganya adalah maka yang hilang itu namanya Lahidin warga Rajak Besi Bengkulu Tengah,”
Selanjutnya, pihaknya akan terus melakukan pencarian korban yang hilang tersebut hingga hari Minggu, 5 Mei besok.
Berikut daftar nama korban yang hilang:
1. Tumini (60) warga dari Desa Maje Kabupaten Kaur.
2. Rohim (55) warga dari simpang kota dingin Kabupaten Kepahiyang.
3. Lahidin warga dari Desa Rajak Besi Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah.
4. Canelo Alfareza warga dari desa Susup Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah.
Daftar nama korban luka parah:
1. Danal (34) warga dari Desa Pagar Jati Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah.
2. Mises (32) warga dari Desa Pagar Jati kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah.
Daftar nama korban luka ringan :
1. Ayu (22) warga Desa Pagar Jati Kecamatan Pagar Jati, Kabupaten Bengkulu Tengah.
2. Kasmi (30) warga Desa Pagar Jati Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah (Ds)