Kawalnews.com – Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Supratman menegaskan, pihaknya telah menyiapkan perangkat pengamanan di sejumlah titik jalur mudik yang akan dilalui oleh masyarakat. Hal itu dilakukan demi menciptakan rasa aman bagi pemudik. Seperti diketahui, jalur lintas Curup-Lubuklinggau selama ini terkenal rawan kejahatan jalanan.
“Untuk jalan Lintas Curup-Lubuklinggau saya pastikan aman, oleh karena itu kami minta para pemudik tidak perlu khawatir saat melintas di daerah tersebut,” kata Supratman saat memantau pelaksanaan Operasi Ketupat Nala 2019 di Rejang Lebong, Rabu 29 Mei 2019.
Namun demikian, meskipun Kepolisian telah menyiagakan pengamanan, warga tetap dituntut untuk waspada saat mudik, misalnya saja jangan mengundang pelaku kriminalitas dengan memakai perhiasan mencolok, juga berkendaraanlah sewajarnya.
Dijelaskan Kapolda, selain Kepolisian, jalur mudik Curup-Lubuklinggau juga dijaga oleh aparat dari TNI.
“Selama Operasi Ketupat Nala 2019 ini, kita telah mendirikan tiga pos pengamanan di Jalan Lintas Curup – Lubuklinggau termasuk pos kontainer yang merupakan inisiatif Kapolres Rejang Lebong,” katanya.
Sementara itu, untuk di Provinsi Bengkulu sendiri menurut Kapolda, jajarannya mendirikan sebanyak 16 Pos Pelayanan (Posyan) dan 22 Pos Pengamanan (Pospam) yang terbesar di 10 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Bengkulu. Dimana menurut Kapolda baik Posyan maupun Pospam disetiap kabupaten dan kota hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja yang membedakannya adalah adanya pergeseran beberapa lokasi Pospam seperti dikawasan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah yang mereka geser kearah titik rawan longsor.
Dengan dilakukannya pergeseran tersebut, Maka menurut Kapolda bila sewaktu-waktu terjadi longsor maka petugas gabungan yang ada di Pospam bisa langsung melakukan tindakan sehingga tidak mengganggu arus mudik di Provinsi Bengkulu. “Dibeberapa pos yang lokasinya dekat dengan lokasi bencana seperti longsor juga kita siagakan alat berat, sehingga saat terjadi bencana tanah longsor cepat diatasi,” terang Kapolda.
Terkait dengan kerawanan kriminalitas sendiri, Kapolda mengaku hampir semua daerah memiliki titik rawan seperti Curanmor, namun menurutnya semuanya sudah dilindungi oleh petugas baik petugas kepolisian maupun dari satuan lain yang ada di Bengkulu.
(brm/rilis/Ds)