Kawalnews.com – Mungkin tidak banyak yang tahu seberapa besar trauma yang dialami para siswa SDN 62 Kota Bengkulu. Mereka bersedih ketika tahu sekolah mereka di segel dan harus belajar di jalan, Senin (22/7/2019) silam. Bahkan para banyak siswa yang menangis karena kondisi ini. Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Pendidikan Nasional telah mengambil langkah merelokasi para siswa ke sekolah terdekat.
Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi pada, Rabu (24/7/2019) siang bertemu langsung dengan para siswa. “Sudah enak belajarnya sekarang?,” sapanya kepada siswa SDN 62. “Sudah pak…,”jawab mereka serentak.
Wawali memberikan pemahaman kepada para siswa bahwa Pemkot sedang berupaya mengembalikan sekolah mereka. Pemkot bertanggung jawab penuh terhadap segala proses kegiatan belajar dan mengajar SDN 62. “Silahkan anak-anak belajar dulu disini dan doakan pemerintah kota segera mendapatkan tempat yang baru untuk sekolah kalian,” katanya.
Sebanyak enam kelas SDN 62 di bagi di dua sekolah yakni SDN 51 dan SDN 59. Siswa ini mengambil jam belajar siang hari pada pukul 13.00 wib sampai dengan pukul 17.00 wib. “Akan ada adaptasi tentang peralihan waktu belajar ini pak,” kata Kepsek SDN 62 Kota Bengkulu Tuti Sunarsih kepada Wawali. “Gak apa-apa bu, yang penting mereka tetap terus belajar dan ceria,” jawab Wawali.
Mengurangi rasa trauma yang sempat dirasakan para siswa beberapa waktu lalu, Wawali menghibur mereka dengan mendatangi satu per satu kelas yang digunakan. Di beberapa kelas Wawali sempat memberikan pertanyaan berhadiah bagi siswa yang bisa menjawab.
Bukan itu saja, tampak orang nomor dua di Kota Bengkulu ini juga cekatan mengajari beberapa siswa untuk mengerjakan tugas sekolah. “Nulisnya jangan begini, dihapus dulu ya baru ditulis lagi,” ujarnya penuh kasih.
Diruang kelas berbeda, Wawali memberikan pertanyaan berhadiah bagi para siswa. Suasana riuh dan gemuruh tepuk tangan sempat beberapa kali menggema karena sejumlah siswa ada yang mampu mendapatkan hadiah dari Wawali.
“Anak-anak teruslah belajar, tetap semangat kalian semuanya pasti akan menjadi orang-orang hebat,” pujinya.
Kehadiran Wawali yang langsung bertemu dengan para siswa sontak membuat sejumlah wali murid terkejut. “Pak Dedy, tolong anak-anak kami,” ujar seorang ibu. “Iya kita sedang mengusahakan yang terbaik buat keberlangsungan belajar anak-anak, do’akan secepatnya kita punya tempat baru,” katanya.
Ditegaskannya, bahwa kunjungan ini adalah salah satu bukti bahwa Pemerintah memang ada dan hadir bagi masyarakat yang membutuhkan. Permasalahan SDN 62 sudah dibahas ditingkat eksekutif dan legislatif, 1 Miliyar dari 3,4 Miliyar yang dianggarkan di tahun 2019 adalah bukti keseriusan pemerintah untuk mencari solusi.