Kawalnews.com – Pemda Provinsi Bengkulu melakukan reaksi cepat terkait kerusakan Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Kahyapu Pulau Enggano, sehingga Kapal Pulo Telo yang menjadi alat transportasi pengangkut barang dan juga orang tidak bisa bersandar sejak beberapa hari terakhir.
Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti mengatakan, ada beberapa langkah cepat yang akan dilakukan Pemprov Bengkulu melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu bersama ASDP, KSOP Bengkulu, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung, Polairut, Lanal Bengkulu serta Pemda Kabupaten Bengkulu Utara selaku yang memilik wilayah.
Terkait langkah cepat penanganan darurat akan dilakujan menyingkiran tiang pancang (Dholpin dan Catwalk) yang runtuh dan mengganggu untuk sandaran kapal yang sebelumnya akan dilakukan survey awal.
“Ini sudah disanggupi oleh Polairut dan dibantu pihak Lanal Bengkulu. Kemudian untuk memfasilitasi ini dari pihak Balai Transportasi Darat Kemenhub dan untuk survey awal difasilitasi ASDP dan KSOP,” jelas Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti usai pimpin Rapat Menyikapi Kondisi Dermaga di Pelabuhan Penyeberangan Kahyapu Pulau Enggano, di Ruang Rapat Enggano Dishub Provinsi Bengkulu, Jum’at (09/08).
Lanjut Sekda Nopian Andusti, terkait distribusi BBM Pemda Provinsi Bengkulu melalui Dishub Provinsi Bengkulu akan menyurati Kementerian Perhubungan untuk melakukan pengiriman BBM menggunakan drum via kapal penumpang ke Pelabuhan Malakoni. Hal ini karena perubahan alur distribusi BBM harus meminta persetujuan pihak kementerian.
“Karena sekarang kondisi masyarakat Enggano sudah kurang BBM. Maka untuk penggunaan drum-drum harus meminta izin Dirjen Perhubungan Laut,” pungkasnya.
Sementara itu, untuk penanggulangan secara permanen, akan diprogramkan melalui DAK Kemenhub 2020 ditambah dari APBN Murni dari Balai Penyelenggara Transportasi Darat.
Kadishub Provinsi Bengkulu Darpinuddin mengatakan, secara teknis pihaknya akan melakukan fasilitasi secara menyeluruh terutama terkait pendistribusian BBM.
“Yang penting saat ini pendistribusian BBM dan jika ini terhambat maka masyatakat disana busa menjerit. Hal ini juga diperparah jika nantinya pasokan sembako dan lainnya juga mengalami kendala,” terang Darpinuddin.
Diketahui rusaknya Dholpin dan Catwalk dermaga Penyeberangan Kahyapu Pulau Enggano jatuh dan tenggelam ke laut karena tiang pancang penyangga patah terjadi pada hari Minggu 4 Agustus 2019 lalu.
Hal ini terjadi akibat cuaca ekstrim di perairan Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, sehingga gelombang yang tinggi membuat Kapal KMP Pulo Telo terhempas ke fender pada saat bersandar. (dwi/ambo)