Kawalnews.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dukung pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno dan recana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Hal ini di tegaskan Presiden Jokowi saat membuka Tanwir Muhammadiyah yang berlangsung di Balai Raya Semarak Bengkulu, Jumat (15/2).
“Bandara Fatmawati, sekarang ini dipegang oleh Unit UPT, nanti akan diambil oleh Angkasa Pura, sehingga bisa dikembangkan lebih besar masuk ke bandara Internasional, saya kira ini akan mengembangkan perekonomian yang ada di Bengkulu,” jelas Presiden Jokowi.
Sedangkan untuk rencana pengembangan Pelabuhan Pulau Baai menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Presiden Jokowi menjelaskan akan meninjau terlebih dahulu. Apakah dengan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus akan memberikan manfaat yang besar atau tidak.
“Saya juga akan lihat pelabuhan yang rencananya akan dibangun untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), jika itu memberikan manfaat, ya akan kita berikan,” tegas Jokowi.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengharapkan pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno dan recana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dapat segera terwujud.
Bengkulu berada pada kawasan barat di pesisir barat samudra hindia, posisi seperti ini sangat strategis dalam pengembangan Pelabuhan dan Bandara terlebih untuk konektifitas dengan kawasan tengah.
“Ini menjadi pintu pembuka kawasan baru pertumbuhan ekonomi di Kawasan Barat Pulau Sumatera, karena akan memacu pertumbuhan ekonomi regional. Sekaligus akan berdampak pada pengendalian inflasi yang secara makro amat sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelas Rohidin Mersyah.
Tanwir Muhammadiyah yang dilangsungkan di Bengkulu ini dihadiri oleh seluruh pengurus Muhammadiyah se Indonesia, juga beberapa Menteri Kabinet Kerja. Mengangkat Tema Beragama yang Mencerahkan diharapkan dapat mendorong potensi besar masyarakat untuk cinta damai, toleransi dan cinta persaudaraan. (MC)