Kawalnews.com – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Kamis (26/09/2019) meninjau langsung progres proyek infrastruktur jalan layang yang menghubungkan antara Jalan Nakau – Air Sebakul Kota Bengkulu.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur terlihat senang dengan perkembangan dan kemajuan pengerjaan proyek itu, sembari berpesan agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu bisa lebih cepat menyelesaikan pembangunan.
“Targetnya memang Desember 2019 sudah selesai dan dapat difungsikan. Namun ada sedikit perubahan karena terkait kultur tanah rawa ini yang dalam, jadi kebutuhan voleme tiang pancang yang berubah,” maka mudah-mudahan dari sisa tender dari proyek ini bisa diusulkan kembali ke Balai supaya bisa dialokasikan lagi di tahun ini,”jelas Rohidin.
Kalau bisa lebih cepat selesai, justru lebih baik. Tapi tetap, harus diperhatikan mutu pengerjaannya. Jangan karena ingin cepat, mutu pengerjaannya tidak diperhatikan,”ungkap Rohidin.
Keberadaan jalan layang, sangat dibutuhkan masyarakat Bengkulu. Sebab, jalan layang itu memudahkan sekaligus mempersingkat waktu/jalan tempuh.
Untuk itu, pada 2018 lalu Gubernur Bengkulu menyusun dan membuat program multiyears dalam mempercepat pembangunan infrastruktur, khususnya jalan layang Nakau – Air Sebakul Kota Bengkulu yang ditargetkan tuntas atau selesai paling lambat Desember 2019.
“Jalan layang ini sudah lama dinantikan masyarakat di Kota Bengkulu. Jadi, saya minta pengerjaannya bisa selesai tepat waktu dan mutunya tetap terjaga, untuk progresnya sekrang sudah 70 persen,”kata Rohidin.
Kunjungan orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini turut didampingi Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jadul Iwan, Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Ir. Mulyani, dan sejumlah Kepala dinas lain yang ada di lingkungan Pemprov Bengkulu.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Ir. Mulyani mengatakan bahwa pihaknya optimis dan yakin pengerjaannya selesai paling lambat Desember 2019. Bahkan, pihaknya yakin masyarakat sudah bisa menggunakannya sebelum Tahun Baru 2020.
“Pembangunan jalan layang sepanjang 130 kilometer kini sudah mencapai 70 persen. Ruas jalan layang ini diharapkan bisa dioperasikan secara fungsional.
”saat ini kami sedang melakukan penyelesaian akhir, dan harapan kita di arus lalu lintas ini nanti tidak ada kendaraan berkapasitas besar masuk lagi dalam kota, supaya jalan tidak rusak, dan Alhamdulillah cuaca juga sejauh ini sangat mendukung dalam menyelesaikan pengerjaannya. Jadi, kami optimis pengerjaannya selesai sesuai dengan yang ditargetkan,” katanya. (dwi ambo/ADV)