Kawalnews.com~ Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu kembali mengeluarkan inovasi program kepedulian untuk warga Kota Bengkulu. Program Gerakan Peduli Yatim (GPY) yang digagas Walikota Bengkulu Helmi Hasan untuk menyantuni anak yatim tidak mampu yang ada di Kota Bengkulu.
Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengatakan yatim piatu yang fakir miskin merupakan tanggung jawab negara. Oleh Karena itu, Pemerintah Kota Bengkulu menggagas gerakan peduli yatim.
“GPY dimulai dari Walikota Bengkulu, Wakil Walikota, Sesda dan seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Bengkulu untuk mengangkat anak yatim yang ada di Kota Bengkulu. Misalnya, Walikota Bengkulu mengangkat 10 orang anak yatim, Wakil Walikota 8 orang anak yatim, serta seluruh pejabat lainnya juga akan mengangkat anak yatim,” ungkap Walikota Bengkulu Helmi Hasan, Senin (30/9/2019).
Ia juga mengajak seluruh masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi lebih untuk partisipasi dalam gerakan peduli yatim.
“Mari kita semua bertanggungjawab atas seluruh anak yatim yang ada di Kota Bengkulu. Anak yatim adalah tanggungbjawab kita, sehingga tidak ada lagi anak yatim di Kota Bengkulu yang mengalami kesulitan atau kesusahan,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan program GPY ini nanntinya untuk membantu anak yatim dalam pendidikan.
“Nanti yang akan bertanggungjawab mengangkat anak yatim nantinya akan bertanggungjawab dalam biaya sekolah maupun kelangsungan anak yatim yang diasuhnya. Misalnya, setiap bulannya menyisihkan penghasilannya untuk membantu anak yatim minimal 100 ribu,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi pimpin rapat Persiapan Gerakan Peduli Yatim (GPY) bersama seluruh Kepala OPD, Camat dan Lurah se Kota Bengkulu.
Dedy dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini merupakan program unggulan yang akan di rancang oleh Pemerintah Kota Bengkulu.
” Program ini akan menjadi program unggulan pemkot setelah diadakannya program Gerakan Peduli Siswa (GPS) sekarang pemkot akan membentuk program unggulan baru yaitu Gerakan Peduli Yatim,” ujar Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi.
Ia juga mengimbau kepada Bapak/Ibu Lurah dan Camat supaya bisa menjadi orang tua asuh bagi anak yatim juga untuk segera mendata jumlah anak yatim yang ada di lingkungan Lurah dan Kecamatan nya.
“Diketuk hati kita untuk peduli dan menjadi orang tua asuh bagi anak yatim kita harus benar-benar mengasihi mereka seperti anak kita sendiri paling tidak kita belikan permen setidaknya kita bisa menyisahkan seratus ribu perbulan dan kemudian di sumbang ke anak yatim Kota Bengkulu,” pungkasnya. (dwi/ADV)