KawalNews.com – Ratusan petugas gabungan dari Polri, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berusaha untuk melakukan evakuasi terhadap korban tsunami yang melanda Bengkulu. Teriakan korban yang meminta tolong mengisyaratkan situasi darurat. Sesuai dengan koordinasi lintas lembaga, situasi tersebut dikategorikan sebagai situasi tanggap darurat.
Itulah simulai yang digelar ratusan petugas gabungan di depan mess Pemda Provinsi Bengkulu pada Rabu (20/11/2019). Dalam simulasi itu, gempa berkekuatan 6,5 SR melanda Bengkulu yang mengakibatkan kepanikan warga karena bangunan banyak yang roboh dan menimbulkan korban. Gempa juga mengakibarkan tsunami.
Dalam situasi panik itu, petugas kemudian memberikan arahan agar warga bertindak untuk keselamatan. Hal itu untuk menghindari bertambahnya jumlah korban.
Dari simulasi tersebut, nampak korban ada yang tertimpa pohon, bangunan, juga tersangkut bangunan roboh serta terdampar. Petugas kemudian mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat.
“Simulasi ini bertujuan untuk agar petugas lebih tanggap dalam menghadapi situasi bencana alam,” kata Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Supratman disampaikan oleh Irwasda Polda Bengkulu Kombes Pol Sukoco.
Selain itu, simulasi juga bertujuan untuk meningkatkan sinergi antar lembaga yakni Polri, TNI dan pemerintah daerah.
Ia menambahkan selain tenaga bantuan personel, juga Provinsi Bengkulu telah mempersiapkan berupa alat bantuan serta infrastruktur dalam menghadapi tanggap bencana. Polda Bengkulu sendiri pada tahun 2020 mendatang akan mengajukan puluhan perahu karet. Karena bencana yang rawan akan terjadi di Bengkulu seperti tsunami serta banjir selain itu gempa dan lain lainnya.
“Disini sudah dibuat rambu atau tanda evakuasi di Polda Bengkulu sendiri sudah dibangun shelter untuk ditampung masyarakat. Tentunya jajaran Pemerintah juga pasti ada infrastruktur yang ada untuk penampungan korban. Kalau alat berat sudah ada selain itu perahu karet, saat ini kita mengajukan perahu karet ditahun depan. Sedangkan personel kita kerahkan 400 personel gabungan,” imbuhnya.
