Kawalnews.com~ Titik api yang membakar lahan di Desa Pekik Nyaring Kecamatan Bengkulu Tengah, semakin mendekati pemukiman warga, membuat tim gabungan beserta segenap pihak selaku relawan memutuskan untuk melakukan tindakan pencegahan dengan cara melokalisir wilayah karhutla.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Ariefaldi Warganegara, S.IK, didampingi Perwira Penghubung Bengkulu Tengah Kompol Abdu Arbain dan Kabag Ops AKP Januri Tirto Januri, SH, melalui Paur Humas Ipda Novriyanti, S, menerangkan, lokalisir wilayah karhutla dilakukan dengan cara membuat parit pembatas menggunakan alat berat yang bertujuan menghambat meluasnya titik api.
Saat ini tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI/Polri, damkar, dinsos, Sat Pol PP, perangkat desa, puskesmas, dan relawan dari MDMC muhammadiyah, Banser,serta Warga Masyarakat masih terus berusaha melakukan pemadaman.
Lahan gambut membuat api tidak bisa dipastikan padam sepenuhnya, karena titik api berada di kedalaman bawah tanah sehingga sewaktu-waktu dapat menyala dan timbul kembali dipermukaan tambahnya.
Dengan luas lahan yang terbakar mencapai 25 hektar lebih dan lama terjadi hingga hari, Selasa kemarin (19/11/19) selama 1 minggu, BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah setelah melakukan rapat bersama stakeholder terkait telah menetapkan status kebakaran menjadi siaga darurat.
Upaya pemadaman melibatkan sedikitnya 4 unit mobil pemadam kebakaran, 3 unit mobil tangki, 1 unit mobil ambulan, 2 unit excavator serta 2 unit mesin penyedot air dan selang air sepanjang 500 meter tandasnya mengakhiri. (dilansir dari tribratanews.com)