KawalNews.com – Program Gerakan Peduli Siswa (GPS) berhasil membangkitkan siswa untuk peduli sesama. Program dari Siswa untuk Siswa yang lebih dikenal GPS ini merupakan suatu inovasi program untuk membantu siswa atau pelajar Kota Bengkulu yang tidak mampu.
Program GPS yang dikemas melalui iuran sukarela siswa di setiap sekolah yang ada di Kota Bengkulu, dikelolah langsung oleh siswa dan digunakan siswa untuk membantu teman satu sekolah atau sekolah lainnya yang tidak mampu. Program GPS ini menjadi solusi cepat untuk membantu siswa tidak mampu yang punya kendala dalam biaya sekolah.
Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi saat menyaksikan langsung program GPS di SMP N 1 Kota Bengkulu mengapresiasi atas kepedulian siswa terhadap teman satu sekolah yang kurang mampu yang membutuhkan bantuan. “Tadi kita lihat Siswa bantu Siswa, anak anak pelajar SMP 1 bantu teman satu sekolahnya yang tidak mampu.
Dimana, di SMPN 1 Kota Bengkulu Program GPS terkumpul uang kurang lebih Rp. 4 Juta per tiap minggunya. Ini suatu yang membanggakan. Dengan uang yang terkumpulkan tersebut, Alhamdulilah hari ini Siswa dapat membantu temannya yang tidak mampu,” ucap Dedy Wahyudi sembari mengajak siswa untuk terus bersedekah membantu sesama.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program GPS ini dikelolah langsung oleh siswa dan digunakan siswa untuk membantu siswa yang tidak mampu.
“Program ini dari siswa untuk siswa, sekolah dan guru hanya mantaunya saja. Anak anak yang mengumpulkan iuran untuk GPS tersebut, nanti setelah uang terkumpul digunakan untuk membantu siswa yang tidak mampu.
Memberikan bantuan untuk teman yang tidak mampu seperti sepatu dan seragam sekolah yang tidak layak lagi digunakan. Bahkan di SD 74, Siswa memberikan bantuan dengan dana GPS berupa Sepeda untuk teman satu sekolahnya, lantaran merasa kasihan lihat temannya yang jalan kaki dari rumah menuju Sekolah,” ungkap Dedy.
Pada waktu dan tempat yang sama, Wawali Dedy Wahyudi memberikan reward kepada pelajar SDN 8 Kota Bengkulu Aisya Zoraya Sahira yang sudah membanggakan Kota Bengkulu memecahkan rekor muri bermain alat musik drum terlama.
“Kota Bengkulu bangga miliki Aisya yang sudah mengaharumkan nama Kota Bengkulu memecahkan rekor dunia sebagai pemain drumer cilik yang bermain dengan catatan waktu terlama 10 Jam 6 menit dan 15 detik. Atas prestasi membanggakan itu, Pemkot Bengkulu memberikan berupa satu bua laptop untuk Aisya. Dengan harapan, atas pemberian laptop ini dapat meningkatkan skil Aisya dalam bermain alat musik drum,” ucap Dedy Wahyudi.
Ia juga memberikan semangat untuk seluruh pelajar Kota Bengkulu raih prestasi dalam bidang akademik, olahraga maupun non akademik lainnya.
“Beprestasi itu tidak hanya dalam bidang Akademik saja, seperti yang dilakukan Aisya ini merupakan suatu prestasi membanggakan yang mengharumkan nama Kota Bengkulu. Oleh karena itu, Anak anakku seluruh pelajar Kota Bengkulu mari raih prestasi sebanyak banyaknya. Buat bangga orangtua, sekolah dan Kota Bengkulu tercinta,” pungkasnya.