Kawalnews.com – Melihat kodisi jalan penghubung yang belum jelas statusnya antara Desa Sukarami dan Desa Tanjung Raman kecamatan Taba Penanjung yang diklaim warga bahwa jalan tersebut adalah milik pribadi membuat kondisi jalan tersebut sangat memperihatinkan.
Apalagi kerusakan jalan cukup panjang lebih kurang 2 kilo. Hal ini membuat Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah Komisi III turun langsung Sidak ke lapangan untuk mengecek dan menampung inspirasi masyarakat Desa Tanjung Raman terkait permasalahan jalan penghubung desa tersebut.
Anggota Komisi III DPRD Benteng terdiri dari Pepi Suheri, Doni Doni Erian, Ade saputra, Saily Prayoga dan di dampingi camat Taba Penanjung, turun langsung ke lokasi guna melihat kondisi jalan penghubung.
Pepi Suheri menuturkan bahwa “Kondisi jalan ini sangat memperihatinkan, jangankan waktu musim hujan, musim panas pun jalan ini sulit untuk di lalui, ini pekerjaan rumah kita sebagai wakil dari rakyat harus tau apa permasalahan yang ada di masayarakat kita saat ini, kita jangan duduk diam saja,”tegas Pepi, Jumat (29/11/2019).
Pepi menambahkan, di tahun 2021 pihaknya akan memperjuangkan pembangunan jalan penghubung desa tanjung raman dan desa sukarami ini, “Kami akan berkoordinasi dengan SKPD terkait, yaitu Dinas PU, terkait masalah warga yang mengklaim bahwa jalan tersebut milik pribadi, kita akan mengkaji ulang, dan berkoordinasi ke pihak Pemerintah Daerah juga terkait status jalan tersebut,”pungkas Pepi
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah Doni Erian mangatakan, “Ini bukan lagi masalah sepele, kita harus memperjuangkan hak rakyat,”ucapnya.
“Lihat saja kondisi jalan ini sangat tidak layak lagi, kalau jalan ini tidak segera kita bangun ini akan menjadi permasalah kedepannya, maka dari itu kami dari komisi III akan terus mengawal pembangunan yang ada, tahun depan jalan ini kita akan perbaiki termasuk jalan penghubung desa yang sudah rusak parah, seperti desa padang kedeper, Bajak 1, Bajak 2, desa Jambu kita sudah usulkan untuk di 2021 sudah di perbaiki,”jalas Doni.
Hal terpisah disampaikan oleh warga desa Tanjung Raman, “Kami dari pihak desa sangat berharap ada perhatian dari DPRD terkait kondisi jalan ini, karena akses jalan kami dari desa tanjung raman ini untuk ke desa sukarami sangatlah sulit, musim panas saja sulit untuk dilalui apalagi musim hujan, saya berharap DPRD bukan hanya sidak ke lokasi, tetapi benar-benar peduli terhadap kondisi kami untuk pembangunan jalan ini yang kami harapkan segara dibangun, masalah ada warga yang mengklaim bahwa jalan masuk itu milik warga, mungkin bisa mencari solusi yang lain,”tutur warga Tanjung Raman.