Kawalnews.com ~ Pagelaran wayang kulit dalam rangka temu kangen Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X yang di dampingi Gusti Kanjeng Ratu Humas serta Puteri GKR Mangkubumi bersama Masyarakat Jawa yang ada di Provinsi Bengkulu, bertempat di kediaman Bapak Sujito Kelurahan Bumi Ayu. Jum’at malam,(17/01/2020).
Dalam temu kangen itu Sri Sultan Hamengkubuwono X menyerahkan 1 set alat Gemelan (sindro pelok) lengkap kepada pewayang. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam sambutannya menyampaikan, “Kehadiran Raja dan Permaisuri Yogyakarta di Provinsi Bengkulu adalah suatu kehormatan yang luar biasa dan sudah lama di harapkan masyarakat Bengkulu terkhusus Masyarakat suku jawa yang ada di Provinsi Bengkulu”, papar Rohidin.
Gubernur melanjutkan “Kesenian Jawa yang ada di Provinsi Bengkulu ini akan kita jaga dan kita pelihara untuk kita jadikan budaya Nusantara”, tutup Rohidin. Sementara itu dalam sambutan Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan “Bahwa kehadirannya di Provinsi Bengkulu dalam rangka silaturahmi dengan Masyarakat Bengkulu dan terkhusus Masyarakat suku Jawa yang ada di Provinsi Bengkulu”, sampai Raja Yogya.
Dalam kesempatan itu Sri Sultan Hamengkubuwono X secara spontan memberi nama gamelan yang ada di Bengkulu yaitu “Kiyai Puden Asih” karena memang gamelan di Bengkulu belum memiliki nama secara khusus.
Tanpa hadir dalam pagelaran tersebut Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Kapolda Bengkulu Supratman, Forkopinda Provinsi, Anggota DPD RI Dra. Eni Khairani MS.i, Sultan Bachtiar Najamudin, H. Ahmad Kanedi SH.MH, Hj. Riri Damayanti Jhon Latif S.Pd, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Suharto, Plt Sekda Provinsi dan Para OPD Provinsi Bengkulu.
Untuk di ketahui kegiatan pagelaran wayang ini telah lama di persiapkan oleh masyarakat Bengkulu terkhusus masyarakat suku jawa yang ada di Provinsi Bengkulu, untuk menyambut kedatangan Sri Sultan Hamengkubuwono X beserta Permaisuri.
(Arf/AMBO)