Kawalnews.com~ Geram dengan Persoalan Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tak kunjung ada solusi. Masyarakat Pulau Enggano kabupaten Bengkulu Utara gelar demonstrasi. Kamis,6 Februari 2020.
Pantauan media ini,Dalam aksi unjuk rasa tersebut masyarakat menyampaikan beberapa tuntutan. Terkhusus soal kelangkahan BBM. Masyarakat Enggano meminta pemerintah Daerah Bengkulu utara dan Provinsi Bengkulu untuk segera menyuplai BBM ke Pulau Enggano. Mengingat BBM merupakan kebutuhan primer masyarakat.Emosi masyarakat semakin tak terbendung saat menggelar aksi lantaran Kapal Perintis Sabuk Nusantara 52 tiba-tiba angkat jangkar dan Pulang diluar jadwal menuju Bengkulu meninggalkan para penumpang dan hasil bumi di Dermaga desa malakoni.
Usut punya usut,Kepulangan kapal subsidi pemerintah tersebut diluar jadwal disebabkan karena telah terjadi keributan Kamis pagi antara masyarakat dengan Crew Kapal. Insiden itu terjadi lantaran crew kapal menyita 5 liter BBM jenis pertalite dari salah satu penumpang. Namun, saat masyarakat menanyakan soal penyitaan BBM tersebut kepada Kapten Kapal bukan solusi yang di dapat malah berujung pelaporan pada pihak Kepolisian.
Menanggapi hal tersebut,Titi(30) salah seorang masyarakat Enggano menyampaikan bahwa hal tersebut dilakukan masyarakat untuk mengakali krisis BBM di daerahnya.
“Berhubung BBM di Enggano ini suduh putus, sebagian masyarakat memberanikan diri untuk membawa BBM dari kota Berngkulu secara sembunyi-sembunyi. Meskipun kami tahu itu melanggar hukum, tapi demi keberlangsungan kehidupan di Enggano tetap masyarakat lakukan,”Terang Titi.
(Ca/AMBO)