Kawalnews.com – Sebanyak 14.854 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menerima bantuan sembako berupa beras 10 kilogram dan telur 20 butir. Bantuan dari Bulog melalui BRI ini disalurkan ke e-Warung yang juga merupakan program pemerintah.
Kabid Pencanangan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Seluma Herman mengatakan, bantuan disalurkan dalam bentuk kupon. KPM nanti tinggal menukarkan kupon tersebut ke e-Warung yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Seluma.
“Kita telah serahkan kupon yang jumlahnya Rp150 ribu, nanti bisa mereka tukar di e-Warung yang sebelumnya telah dibentuk,” kata Herman, Kamis, 13 Februari 2020.
Program ini akan terus berlanjut, bahkan pada tahun depan KPM tidak hanya mendapatkan beras dan telur saja, tapi juga daging, sayuran dan minyak goreng.
“Jadi untuk tahun depan kita mendapatkan tambahan. Di mana ada penambahan daging, sayuran dan minyak goreng, ini sebagai program pemberantasan stunting,” ujar Herman.
Sementara itu, Bupati Seluma Bundra Jaya menargetkan pada tahun 2024 tidak ada lagi warga masyarakat Seluma yang masuk kategori miskin. Karenanya ia meminta program Presiden Joko Widodo untuk menurunkan angka kemiskinan ini dijalankan dengan sebenar-benarnya.
“Saya ingin program presiden benar-benar tercapai, oleh karena itu kita targetkan pada tahun 2024 di Kabupaten Seluma sudah tidak ada lagi masyarakat miskin,” kata Bundra.
Selanjutnya ia menginstruksikan camat dan kades selaku ujung tombak pemberantasan kemiskinan benar-benar berperan aktif sehingga terdata dengan baik.
“Camat dan kades harus berperan aktif, kita berharap bahwa tidak ada lagi warga miskin. Dan bisa juga manfaatkan dana desa untuk menanggulangi hal tersebut ,” tutup Bunda. (01/Adv)