Kawalnews.com – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menggelar wisuda angkatan ke XIV tahun 2020, sebanyak 729 wisudawan dan wisudawati di Gedung Gunung Bungkuk STQ, Kamis (12/3).
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Prof. Dr. Sirajuddin melaporkan tahun ini tepat 7 tahun IAIN Bengkulu bertransformasi, dimana sebelumnya pada 2013 masih bernama STAIN.
Beberapa terobosan telah banyak dilakukan, program student exchange dengan Universitas Sains Malaysia, bahkan hingga negara lainnya seperti Iran, India, Belanda dan akan bertambah pada tahun-tahun selanjutnya.
“IAIN telah banyak melakukan sesuatu, dalam waktu 7 tahun setelah berkembang. IAIN juga telah melahirkan lulusan – lulusan terbaik, untuk mendukung program-program kemajuan di daerah,” ujar Sirajuddin.
Ia pun menyampaikan pada Wisuda Sarjana Angkatan ke XIV, menghasilkan wisudawan/wati terbaik diantaranya Diana Monita Asal Kabupaten Seluma dengan IPK 3.91 predikat Cumlaude, dan prestasi tambahan juga sebagai Hafizh Qur’an dengan 8 juz.
“IAIN mencetak lulusan yang tidak hanya pandai akademik, namun lebih dari itu. Mereka yang lulus juga dibekali oleh hafalan Al Qur’an, sehingga ketika mengabdi di masyarakat memiliki nilai agama yang kuat,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri, mengatakan para Wisudawan/wati IAIN memiliki tugas berat dalam mengaplikasikan ilmu di kehidupan sehari-hari. Menurutnya, Bengkulu saat ini sedang berjuang untuk menata segala aspek, termasuk diantaranya Aspek pembentukan karakter, hal ini menjadi modal utama mendukung kemajuan daerah.
“Masyarakat Bengkulu khususnya, sangat membutuhkan pengabdian dan peran serta aktif saudara, terutama dalam hal pendidikan karakter. Saat ini kita harus waspada tentang perilaku dan sikap generasi muda yang sudah banyak menyimpang dari tuntunan ajaran agama islam,” ujar Hamka yang membacakan amanat Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Lebih lanjut, Hamka menambahkan Pemprov terus mendorong dan berupaya mengembangkan status kelembagaan IAIN sehingga kedepan dapat menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Yang tentu, akan berdampak pada kemajuan perekonomian di masyarakat.
“Kita terus berupaya mewujudkan mimpi, agar status kelembagaan IAIN meningkat menjadi UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu. Dengan begitu, level kelembagaan di Bengkulu akan naik begitupun perputaran ekonomi di daerah sekitar, akan meningkat pesat dengan bertambahnya jumlah Fakultas, dan mahasiswa,” tutupnya.