Kawalnews.com –
Bupati Bengkulu Tengah (Benteng), DR.H Ferry Ramli, SH, MH mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Benteng untuk tidak panik menyikapi fenomena wabah penyakit yang disebabkan virus corona atau Covid-19.
Sembari menunggu kebijakan yang akan diambil pemerintah daerah pada rapat hari ini, Bup mengharapkan agar masyarakat lebih menggiatkan perilaku hidup bersih dam sehat. Dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. Bup mengajak semua pihak bersatu dalam rangka mencegah corona masuk ke Benteng.
“Saya memahami kekhawatiran masyarakat kita, karena itu kami dari pemerintah daerah akan melakukan rapat insya allah besok (hari ini, red) untuk memutuskan kebijakan-kebijakan apa yang akan diambil. Kepada masyarakat saya, saya mengimbau jangan panik. Lebih ditingkatkan lagi perilaku hidup bersih dan sehat dari diri kita masing-masing dan kita ajak orang terdekat kita untuk juga menerapkan itu. Jangan lupa kita selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kita semua selalu diberikan kesehatan dan dijauhkan dari berbagai macam penyakit,” ungkap bupati secara khusus kemarin.
Senada dengan bupati, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Saidirman, SE, M.Si kembali menegaskan agar kepala sekolah dan guru-guru lebih berperan aktif menjaga dan mengawasi anak didiknya di sekolah. Praktikkan langsung tindakan pencegahan seperti selalu menjaga kebersihan di kelas dan lingkungan sekolah, rutin mencuci tangan dengan sabun atau sediakam cairam antiseptik dan memakan makanan yang sehat.
Disinggung apakah Benteng bakal menerapkan kebijakan yang sama seperti Pemkot Bengkulu, dimana mulai hari ini seluruh kegiatan sekolah diliburkan hingga 14 hari kedepan, Saidirman menunggu keputusan rapat hari ini.
“Kita tunggu hasil rapat besok (hari ini, red),” katanya.
Kewaspadaan terhadap ancaman corona rupanya sudah diterapkan di pedesaan. Salah satunya di Desa Sidodadi, Kecamatan Pondok Kelapa. Dihubungi kemarin, Kades Sidodadi, Muslih mengatakan pihaknya aktif mengajak masyarakat menjaga kebersihan diri dan tempat tinggal mereka. Selain upaya ini juga dalam rangka membasmi wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang baru-baru ini marak di Sidodadi.
“Ya kita pun sudah mulai mengingatkan masyarakat untuk jangan lengah dari ancaman penyakit corona. Insya Allah harapan dan doa kita bersama agar Sidodadi dan Benteng umumnya dijauhkan dari penyakit itu. Kita masih menunggu apa kebijakan pemerintah daerah menghadapi corona agar kita bisa menerapkannya di desa,” demikian Muslih.