Kawalnews. Com – Pemerintah Kabupaten Lebong menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Lebong dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2021 digelar di Aula kantor bupati Lebong, Kamis (19/03/20).
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan Forum Musrenbang sangatlah penting dan bergengsi dalam menyusun struktur kerangka pembangunan. Tentu, acuannya harus dimulai dari bawah secara berjenjang (kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nasional).
“Musrenbang sebagai wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat mulai dari bawah, sehingga pembangunan yang dilaksanakan sesuai visi misi pemerintah dalam mensejahterahkan masyarakat,” kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
Menurut Rohidin, dua akses pokok penghubung menuju Provinsi tetangga di Kabupaten Lebong akan dibuka, diantaranya tambang sawah (ketenong) hingga sarolangun Jambi dan topos hingga muratara Sumsel.
“Melalui program TMMD nanti akan dibuka akses penghubung antar wilayah, sehingga nanti akan terasa dari sisi struktur wilayah hingga peningkatan ekonomi di masyarakat,” ujarnya.
Kemue, Rohidin mengatakan Gheothermal menghasilkan Energi terbarukan, sangat dibutuhkan pada era mendatang, untuk itu potensi Lebong di bidang energi sangatlah besar dan potensial dalam mendongkrak pendapatan daerah jika terkelola secara maksimal.
Disisi lain, sektor pariwisata di Lebong juga menunjang kemajuan daerah, dengan panorama alam yang indah di danau tes serta wisata arum jeram sangat menarik wisatawan yang ingin merasakan sensasi dan tantangan.
“Lebong ini memiliki Gheothermal dan PLTA yang dapat menghasilkan energi listrik, ini sangat potensial meningkatkan APBD Lebong berapa kali lipat kedepannya. Selain itu, potensi wisata harus terus dimaksimalkan sehingga wisatawan terus berdatangan dan tentu roda perekonomian di daerah akan berkembang,” paparnya.
Sementara itu, Dalam Musrenbang ini, Bupati Lebong Rosjonsyah memaparkan capaian di Kabupaten Lebong dalam menurunkan angka kemiskinan dan indeks pembangunan manusia (IPM) beberapa tahun terakhir.
Namun, masih ada beberapa program yang belum terealisasi, seperti program cetak sawah 2500 hektare dan target tanam padi dua kali setahun.
“Lebong berhasil meningkatkan IPM pada presentase 66.28, dari sebelumnya presentase 65.87. Dan angka kemiskinan turun menjadi 11,59 persen dari 11,83 persen. Beberapa program ada yang belum terealisasi, tahun ini akan terus diupayakan terwujud,” kata Bupati Lebong Rosjonsyah
Kemudian, ia juga berharap di Musrenbang ini dapat mensinkronkan program yang dirancang daerah dengan provinsi, sampaikan semua program secara tertulis nanti akan dipilah mana yang penting dan harus didahulukan untuk masyarakat, dengan catatan anggaran tersedia cukup.
“Kita harus saling bersinergi mendukung Gubernur untuk membangun Bengkulu, untuk itu setiap program pembangunan harus saling sinkron sehingga tidak terjadi overlap dalam sisi anggaran. Dimana tujuan utama setiap program pemerintah yaitu mengentaskan kemiskinan dan mensejahterahkan masyarakat, sehingga Lebong hebat, Bengkulu pun maju,” tutupnya.