Kawalnews.com~ Walikota Bengkulu Helmi Hasan, wawali Dedy Wahyudi mengikuti rapat dengan Gubernur Bengkulu melalui video conference terkait tentang pengamanan dan penegakan protokol kesehatan menyambut Idul Fitri.
Helmi sepakat dengan imbauan Pemerintah Pusat yang sebelumnya sudah disampaikan Menkopolhukam bersama seluruh gubernur se-Indonesia bahwa salat Ied tidak dilaksanakan di lapangan dan di masjid melainkan di rumah masing-masing bersama keluarga inti.
“Kita sepakat dan mengikuti apa yang sudah menjadi imbauan atau instruksi pemerintah pusat, seperti apa yang sudah disampaikan kembali oleh gubernur,” kata Helmi.
Vidcon itu disaksikan secara live oleh seluruh unsur forkopimda, para bupati se Provinsi Bengkulu. Ini merupakan tindak lanjut dari vidcon dengan Menkopolhukam secara nasional.
Dimana Kemenag dan MUI sudah menyampaikan dalam bentuk fatwa dan imbauan yang diteruskan secara berjenjang sampai ke kelurahan bahwa imbauan ini harus dipatuhi dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi.
Imbauan ini sifatnya imbauan keras yang harus dipatuhi dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi. Yakni salat Ied dilaksanakan di rumah saja bersama keluarga inti.
Pertimbangannya, yang pertama WHO telah menetapkan bahwa pandemi Covid-19 ini adalah pendemi yang bersifat global. Dan presiden juga sudah menetapkan bahwa kondisi sekarang adalah kondisi darurat nasional.
“Dari protokol kesehatan juga sudah melarang kita semua untuk mengadakan pertemuan yang bs mengakibatkan berkumpulnya masa dalam jumlah banyak. Ini dalam rangka kita mencegah agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan,” ujar Helmi.
Dalam vidcon itu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga menjelaskan kembali apa yang disampaikan Menkopolhukam terkait dengan silaturahmi atau mudik lebaran di lingkup Provinsi Bengkulu.
Kata Rohidin, di lingkup Provinsi Bengkulu sudah ada kerjasama antar kabupaten kota secara khusus melalui dishub agar tidak ada mobilisasi masa. Masyarakat diminta mematuhi imbauan ini agar dipatuhi. Masyarakat agar merayakan Idul Fitri di wilayah kabupaten kota masing masing. “Silaturahmi bisa secara online,” kata Rohidin.
Kapolda Bengkulu Brigjend. Teguh Sarono mengatakan pihaknya mendukung program pemerintah pusat dan program pemerintah daerah.
“Yang harus dilakukan para kapolres saya perintahkan kapolres bantu pemerintah untuk sosialisasi. Kita punya sarana dan prasarana yang cukup, kita punya bhabinkamtibmas kerjasama dengan babinsa untuk mensosialisasikan apa yang disampaikan gubernur tadi,” demikian Teguh. (01)