Kawalnews.com~ Dapat informasi dari Lurah Sawah Lebar tentang adanya warga yang melahirkan bayi dengan kondisi usus berada di luar perut, Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan wawali Dedy Wahyudi Selasa (9/6/20) langsung membesuk bayi bernama Aisyah Almirah itu di Jalan Merawan IX Kelurahan Sawah Lebar Baru.
Helmi meminta agar kedua orangtua Aisyah yakni Arison dan Mevi Fitria tetap sabar dan berdoa. Ia juga sarankan agar orangtua Aisyah menangis di tengah malam saat salat tahajud.
“Banyak-banyak berdoa, salat tahajud, mintalah kepada Allah. Minta diberikan kesabaran dan diberi jalan dan petunjuk. Menangislah kepada Allah, nggak apa apa. Semoga nanti Allah beri jalan keluar,” kata Helmi yang mengerti kesedihan kedua orangtuanya.
Helmi juga memberikan bantuan uang kepada kedua orangtua Aisyah. Selain itu juga ada bantuan sembako dari BazNas Kota Bengkulu diserahkan oleh Dedy Wahyudi didampingi Ketua BazNas Habib Abdurahman Alkaf.
“Uang ini untuk sekedar beli susu dan makanan bergizi untuk ibu (orangtua Aisyah) agar ibu selalu sehat dan kuat. Kalau ibu sehat, bayinya juga sehat. Kita (pemerintah) tetap akan berupaya nanti untuk membantu, tapi untuk bayi baru lahir memang tidak bisa langsung dioperasi. Pokomnya jaga kesehatan terus agar ibu dan bayinya sehat terus dan kuat,” ujar Helmi.
Pada kesempatan itu juga Helmi dan Dedy mendoakan bayi Asiyah dipimpin oleh Habib Abdurahman Alkaf. Helmi sebelum beranjak pulang sempat menegur dan mengucap salam kepada bayi suci tak berdosa itu. Aisyah tampak senyum begitu mendengar salam dari walikota. Helmi juga mengelus lembut kepala Aisyah dengan penuh kasih sayang.
Ayah kandung Aisyah, Arison tampak terharu dan sangat berterima kasih kepada Walikota Bengkulu HelmI Hasan dan wawali Dedy Wahyudi. “Beribu terima kasih kami sampaikan pak walikota dan wawali sudah mau datang melihat kondisi bayi kami,” kata Arison dengan mata berkaca-kaca.
Untuk diketahui, Arison dan istrinya sebenarnya adalah warga Desa Sungai Petai Kecamatan Talo Kabupaten Seluma yang dipimpin oleh Bundra Jaya, SH, MH.
Karena Aisyah lahir di RS Gading Medika Kota Bengkulu secara cesar, maka kedua orangtuanya belum bisa kembali ke rumahnya dan harus mengontrak di Kelurahan Sawah Lebar. Ini karena Aisyah harus melaksanakan kontrol rutin ke RS Gading Medika. (01)