Kawalnews.com, Bengkulu Utara – Juru bicara (Jubir) tim gugus tugas Kabupaten Bengkulu Utara yakni Kepala Dinas Kesehatan, Syamsul Maarief, menegaskan bahwa pasien positif Covid-19 yang merupakan warga Kecamatan Lais , inisial IH (73), merupakan kluster pasar Panorama, Kota Bengkulu.
IH atau pasien 10 ini dinyatakan positif pada hari Kamis 16 Juli 2020 lalu, dan dilakukan perawatan isolasi di RS M Yunus Kota Bengkulu. Menyusul pada hari Sabtu 18 Juli 2020, diumumkan lagi bahwa pasien positif Covid-19 bertambah 1 orang, yakni EL (40), yang merupakan keluarga dari pasien 10, atau yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien 10.
“Diduga kasus 11 merupakan kluster pasar Panorama. Karena hasil penelusuran yang sudah kami lakukan secara terkoordinir sejak tanggal 16 Juli, dengan berbagai penelusuran. Karena kami sulit menemukan hasil secara langsung, maka sampai dengan kemarin (19/07) baru kami mendapatkan hasil,” jelas Syamsul, Senin (20/07/2020).
Syamsul juga mengatakan, bahwa diduga kuat pasien 10 tertular atau terinfeksi Covid-19 dari pasien 11.
“Dugaannya seperti itu, karena berdasarkan riwayat pasien 10, ia tidak pernah kemana-mana. Tetapi dikunjungi oleh keluarganya yang merupakan kasus 11, yang hasil penelusurannya adalah mereka melakukan transaksi jual beli di pasar Panorama,” papar Syamsul.
Syamsul menambahkan, untuk tindak lanjut atas kasus ini, pihaknya sudah melakukan swab test terhadap orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien 10. Diantaranya yani tenaga kesehatan Puskesmas Lais dan RS Charitas Kota Argamakmur.
“Dari 24 tenaga kesehatan yang di swab sudah keluar hasil 12 dan semuanya negatif, sementara yang 12 lagi masih menunggu hasil,” tambahnya.
Sementara itu, untuk warga di sekitar rumah pasien 10 yakni di Kelurahan Pasar Lais, sudah dilakukan rapid test terhadap 43 warga. Didapati ada 1 warga yang reactif dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri dan aka dilakukan swab test.
“Serta untuk keluarga pasien 10 yang saat ini berada di Kecamatan Lais yang berjumlah 9 orang juga sudah dilakukan swab test. Mungkin satu atau dua hari akan keluar hasilnya, dan kita doakan semoga negatif,” ujar Syamsul.
Syamsul mengatakan, pihaknya selaku tim gugus tugas di Kabupaten dan tim gugus tugas yang berada di Provinsi Bengkulu juga masih melakukan tracking.(adv/ca)