Kawalnews.com – Posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia, membuka peluang dalam membangun kerjasama regional dan internasional bagi kemakmuran rakyat. Provinsi Bengkulu sendiri dengan garis pantai sepanjang 525 KM jelas menyimpan sumber daya laut yang luar biasa.
Khususnya di bidang kelautan dan perikanan. Baik perikanan tangkap, budidaya maupun pengolahan perikanan. Sehingga dapat menjadi peluang investasi yang menjanjikan.
oHal ini ditegaskan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat panen udang di tambak PT. Dua Putra perkasa di desa Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, 22/09/2020.
“Kita perlu membuat regulasi bersama kabupaten/kota di wilayah pesisir agar ada keseragaman regulasi kemudahan sistem perizinan untuk memudahkan investor masuk,” sampai Gubernur Rohidin.
Menurut Rohidin bahwa investasi akan menyerap tenaga kerja dan sumber daya pesisir akan termanfaatkan dengan baik. Semua itu akan menjadi faktor penggerak ekonomi yang paling produktif di suatu daerah.
Diketahui, bahwa tambak PT. Dua Putra Perkasa ini menghasilkan 600 ton udang Paname per satu siklus dan menjadi komoditas ekspor ke Amerika, Jepang dan Cina.
Gubernur Rohidin mengajak kabupaten/kota menyambut investasi seperti ini dengan menyiapkan regulasi dan menyesuaikan dengan tata ruang. Sehingga ekonomi akan bergerak memanfaatkan sumber daya wilayah pesisir yang ada.
Potensi kemaritiman Bengkulu masih belum dikelola secara optimal. Sehingga belum bisa memberikan kemakmuran bagi masyarakat daerah ini.
Padahal, tegas Rohidin, nilai tukar pada perikanan tangkap itu lebih besar dibandingkan perikanan budidaya. Ke depan, Rohidin berharap potensi ini dapat lebih dikembangkan lebih besar secara bersama-sama.
“Namun semua itu tentunya butuh sarana dan prasarana, juga dibutuhkan teknologi yang lebih baik dan lengkap. Karena bagaimana pun juga posisi laut yang ada di Provinsi Bengkulu dengan ombak laut yang cukup tinggi,” katanya.
Termasuk potensi wisata. Menurut Rohidin, garis pantai Bengkulu yang cukup panjang menyediakan banyak spot-spot objek wisata yang bisa dikembangkan serta punya pemandangan cukup bagus.
Tinggal lagi bagaimana kabupaten yang memiliki garis pantai ini bisa mengembangkannya untuk sektor pariwisata.
Diharapkannnya, ke depan paling tidak tiga sisi ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat hingga mampu meningkatkan kemakmuran masyarakat Bengkulu.
Sinergi pembangunan antara provinsi dan kabupaten/kota yang menjadi salah satu kunci utama keberhasilan pengembangan ekonomi kemaritiman provinsi Bengkulu. Sehingga pada akhirnya nanti dapat berdampak langsung kepada peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat di provinsi Bengkulu. (AMBO/GJ)