Ketua Komisi III DPRD Kota, Baidari Citra Dewi mengatakan bahwa kelangkaan tabung gas melon yang saat ini terjadi sangat meresahkan masyarakat. Apalagi ditengah pandemi corona, masyarakat harus antri di agen-agen untuk mendapatkan gas ini.
“Kami ingin tahu, apa sebenarnya yang jadi penyebab tabung gas ini selalu langka. Bahkan tiap tahun selalu terjadi,” kata Baidari.
Sementara itu, Sales Brac Manager PT Pertamina Bengkulu, Ferdi Adicandra menyebut bahwa berdasarkan regulasi, PT Pertamina hanya bertanggung jawab melakukan pengawasan hanya pada pangkalan.
Namun ia mengaku jika pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar kelangkaan gas ini tidak terjadi. Seperti penguatan stok, program penukaran 2 tabung gas 3 kg menjadi bright gas 5,5 kg, serta sidak ke hotel-hotel yang masih menggunakan tabung gas subsidi ini.