Keluhkan Debu Jalan Yang Mengganggu, Perbaikan Jalan Desa Lubuk Sanai Tak Kunjung Usai

by redaksi redaksi
0 comment

Kawalnews.com – Perbaikan jalan lintas Provinsi – Sumbar sudah mulai di benahi sejak beberapa bulan lalu akan segera dilakukan pengaspalan. Jalan Provinsi yang diperbaiki tersebut tepatnya berada didesa Lubuk Sanai III Kecamatan XIV Kota, Kab. mukomuko.

Banyak keluhan yang disampaikan warga Desa Lubuk Sanai III terkait perbaikan jalan yang kegiatan Proyek APBD Provinsi Bengkulu tersebut tak kunjung rampung sehingga banyak debu yang mengganggu kegiatan masyarakat tersebut. Seorang warga mengatakan, Perbaikan jalan sudah berlangsung kurang lebih empat bulan ini tak kunjung selesai, banyak masyarakat yang kecewa dengan adanya perbaikan jalan ini.

“Perbaikan jalan ini ada empat bulan kayaknya mas,enggak selesai- selesai, padahal yang jalan lain sudah pada di perbaiki,l. kayak di desa pasar sebelah,” ungkap warga lubuk sanai III, Sucipto kepada media online Kawalnews.Com , Senin ( 28/12/20).

Pantauan media online Kawalnews. Com dilokasi, jalan yang diperbaiki tersebut kurang lebih 50 meter dan di desa dusun baru plokan, sementara masih banyak jalan yang sudah dikupas di beberapa titik- titik ruas jalan belum juga kunjung di aspal. Pekerjaan proyek itupun juga tidak melakukan penyiraman debu. Padahal, di sisi kiri dan kanan tersebut adalah mushola dan padat rumah warga. Salah seorang warga yang tinggal disekitar ruas jalan itu, Olis yang juga usaha Spektra saat Ditemui di kediamannya mengaku, mengalami susah bernafas Karen adanya debu tersebut.

“Dengan adanya debu ini, otomatis sanggat buruk bagi kesehatan kami bernafas aja susah,” katanya.

Dia juga menambahkan, kondisi yang berdebu itu berpengaruh pada kondisi ekonominya. Sebab semenjak beberapa bulan ini penghasilnya menurun. Hal ini karena para pembeli sepektra dan servis motor agak berkurang karena bengkelnya yang berada ditepi jalan berdebu.

Senada dengan warga, kepala desa lubuk sanai III, Kurniadi mengatakan,bahwa jalan yang sudah yang sudah di kupas aspalnya justru dapat menimbulkan penyakit pada masyarakat di sekitar jalan.
“Kalau begini terus sangat meresahkan warga terutama debunya ini banyak sekali, dan jalan bisa menimbulkan penyakit terutama sesak nafas. Bukan karena Corona sekarang, tapi makan debu kalau begini terus,” kesal Kurniadi.

Dirinya berharap agar pihak Provinsi Bengkulu adanya perhatian dan segera melakukan pengaspalan. Sehingga masyarakat dapat hidup tenang tanpa adanya debu dan bebas dari penyakit. (Ambo/BD)

You may also like

Leave a Comment