Kawalnews.com- Kemeriahan Tahun Baru 2021 akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, Kemeriahan yang identik dengan pesta berkumpul bersama keluarga dan teman serta kerabat dan disertai bakar-bakar jagung dan lainnya tidak akan semeriah sebelumnya. Hal ini disebabkan banyak pedagang yang tidak menjual jagung di karenakan takut rugi melihat kondisi saat ini.
Dengan kondisi pandemi yang terjadi dan angka kasus Provinsi Bengkulu yang semakin bertambah, Provinsi Bengkulu menegaskan dan mengeluarkan surat edaran agar Tahun Baru 2021 tidak melakukan keramaian. Sehingga banyak pedagang yang memutuskan untuk tidak menstok jagung untuk memeriahkan Tahun baru 2021.
“Banyak pedagang yang tidak mau rugi seperti tahun kemarin, jagungnya banyak yang terbuang. Karena pas tahun kemarin itu, banyak jagung yang busuk karena tidak ada masyarakat yang membeli. Kalau sekarang, tidak menstok lagi karena edaran dari walikota dan gubernur yang tidak boleh berkerumun dan tidak melakukan kegiatan tahun baru. Harga jagung aja masih kayak tahun kemarin, Rp. 6000 perkilogramnya,” Jelas Kartini, salah satu pedagang sayur saat ditemui di Pasar Minggu Bengkulu, Senin (28/12/2020). (GJ/AMBO)