Pemprov Gelar Rapat Perencanaan Pembangunan Persada Ibu Agung Fatmawati

by redaksi redaksi
0 comment

Kawalnews.com – Rencana Pembangunan Persada Ibu Agung Fatmawati di kawasan Simpang 5 Kota Bengkulu, tepatnya di lokasi Kantor BNI 46 Cabang Bengkulu mendapatkan sambutan baik dan support dari Manajemen Bank BNI 46 Cabang Bengkulu ketika hadiri pertemuan di Ruang Rapat Rafflesia Kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (27/01/2021).

Kepala Biro Pemkesra Setda Provinsi Bengkulu Edie Hartawan mengatakan, terkait rencana pengembalian lokasi kediaman pahlawan nasional Ibu Agung Fatmawati ini dan atas dasar sosialisasi kepada BNI 46 Bengkulu, Pemprov Bengkulu telah menyiapkan lahan pengganti lokasi Kantor BNI 46 Bengkulu, yaitu di Eks Kantor Bengkulu Mandiri berlokasi di Jalan Pembangunan Simpang Padang Harapan Kota Bengkulu seluas 1.093 m².

Selain itu, atas pemintaan Manajemen BNI 46 Bengkulu, Pemprov Bengkulu akan segera melayangkan surat kepada BNI 46 pusat terkait usulan lokasi pemindahan kantor cabang ini.

“Sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan kita akan berkorespondensi membuat surat resmi ke BNI, agar mereka bisa menindaklanjutinya harapan atau permintaan dari Pemprov Bengkulu,” jelas Edie Hartawan usai pimpin Rapat Rencana Revitalisasi Kediaman Ibu Agung Fatmawati.

Lanjut Edie Hartawan, terlebih rencana revitalisasi ini merupakan Program 100 hari Kerja Gubernur Bengkulu Bidang Kebudayaan, diharapkan usulan tersebut bisa segera ditindaklanjuti.

Terkait hal tersebut, disampaikan Wakil Pimpinan BNI 46 Cabang Bengkulu Supriyanto, pada prinsipnya pihaknya siap mendukung rencana Pemprov Bengkulu.

Namun terhadap usulan pemindahan lokasi kantor cabang, disampaikan Supriyanto, pihaknya akan menyampaikan terlebih dahulu ke BNI pusat serta melakukan beberapa kajian.

“Jadi ini akan kita sampaikan dulu ke pusat, seperti apa tanggapannya dan akan kita kaji dulu. Prinsip kami dari BNI Bengkulu siap mensupport apa yang menjadi kebijakan pemerintah daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, diketahui Revitalisasi Persada Ibu Agung Fatmawati ini, sejak 2019 lalu telah mendapatkan dukungan dan persetujuan dari berbagai pihak, seperti dari Kemenko PMK RI terkait dukungan pendanaan serta dari Pihak Keluarga Bung Karno  dan para tokoh masyarakat dan pemuka adat Provinsi Bengkulu terkait pelestarian budaya. (Ambo/GJ)

You may also like

Leave a Comment