Vaksinasi Tahap Kedua, Rohidin Mersyah Kedua Kalinya Penyuntikan Vaksin

by redaksi redaksi
0 comment

Kawalnews.com – Pelaksanaan Vaksinasi Tahap ke Dua hari ini sudah dilakukan kembali. Dan hari ini Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah melakukan penyuntikan Vaksin yang ke dua untuk penyuntikan vaksinasi dan yang pertama kali pada tahap kedua hari ini. Yang dilaksanakan langsung di Rumah Sakit M.Yunus, Kota Bengkulu, Jumat ( 29/01/2021).

Setelah melakukan penyuntikan vaksin yang kedua kalinya, Rohidin Mersyah memberikan sedikit sambutan dan ucapan terimakasih kepada tenaga kesehatan yang sudah melakukan pelaksanaan dengan baik. Ia juga mengungkapkan bahwa reaksi akan penyuntikan tidaklah hal yang buruk, bahkan terlihat sangat sehat.

“Alhamdulillah menjelang 30 menit yang lalu pelaksanaannya sampai dengan sekarang tidak ada perubahan, artinya kondisi kesehatan saya tetap sehat termasuk vaksinasi pertama saya pada januari yang lalu. Dan selama 14 hari yang lalu dan sampai sekarang alhamdulillah sehat tidak ada reaksi atau gejala- gejala yang timbul yang dikhawatirkan atau membuat tubuh badan kita tidak nyaman sama sekali tidak ada,” ujar Rohidin.

Gubernur Provinsi Bengkulu tersebut juga menghimbau kepada masyarakat, terutama tokoh- tokoh serta kelompok- kelompok prioritas utama terutama tenaga kesehatan (Nakes) agar tidak perlu khawatir untuk melaksanakan vaksinasi. Dan hal ini akan terus dilanjutkan pelaksanaan Vaksinasi ke setiap Tenaga kesehatan yang telah disiapkan oleh pemerintah pusat, dan mengurangi angka kasus positif Covid-19.

Hal ini juga dinyatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan, Herwan Antoni bahwa pelaksanaan vaksinasi dimulai pada 1 februari nanti diseluruh kabupaten. Ada 7 kabupaten yang akan melaksanakan vaksinasi melalui tiap Kepala Dinas Kabupaten, terutama tenaga kesehatan harus dengan target 85 Persen.

“Kalau kita lihat progres penambahan, sekarang kan baru 15 persen dengan waktu dalam 1 minggu. Itukan baru 3 kabupaten dan mulai senin besok seluruh kabupaten akan memulai. Mudah2an progresnya akan bertambah karena memang 7 kabupaten kan baru di distribusikan,” ujar Antoni.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini distem yang sudah dibuat oleh Pemerintah Pusat sudah dilakukan secara Manual. Sistem ini bisa dilakukan apabila tenaga kesehatan sudah tercatat dalam database Data Sistem Sumber Daya Kesehatan.

“Kalau kita belum terdata, harus kita daftarkan secara manual. Dan nanti dilaporkan yang sudah didata atau dilakukan vaksin dahulu tidak masalah asal dia benar-benar tenaga kesehatan. Untuk pencapaian baru 15 persen, karena setiap hari itu ada peningkatan dan peningkatannya itu kira- kira 3 persen setiap peningkatannya,” Jelas Antoni. (Ambo/GJ)

You may also like

Leave a Comment