Dedy Berpesan Pada Masyarakat Kota Bengkulu Agar Hati-Hati Jika Ingin Keluar Meninggalkan Rumah

by redaksi redaksi
0 comment

Kawalnews.com- Musibah menimpa Jalal, warga RT 1 Kelurahan Penurunan, Kamis (15/4/2021) ba’da magrib. Rumah milik imam masjid di Penurunan ini habis dilalap si jago merah sekitar pukul 18.25. Kabakaran diduga terjadi karena arus pendek listrik (korsleting).

Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu yang datang 10 menit setelah api membumbung tinggi berhasil memadamkan api. Meskipun, api yang cepat membesar dan menjalar sudah melahap habis rumah Jalal.

Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi yang menerima informasi soal musibah tersebut usai salat tarawih di masid At Taqwa langsung bergegas menuju TKP sambil membawa bantuan berupa beras, mie instan dan telur.

“Ini sebagai bentuk perhatian dan tanggap darurat pemerintah dengan memberikan bantuan berupa beras, mie instan dan telur. Insya Allah beberapa hari ke depan bantuan ini bisa bermanfaat. Saya juga minta, BPBD mohon dibantu,” ujar Dedy.

Saat bertemu dengan Jalal dan istrinya Suryani, Dedy sempat menawarkan mereka untuk sementara tinggal di hotel Amaris. Namun mereka tidak mau karena masih ada tetangga yang mempersilahkan mereka menginap.

“Kami juga menawarkan kalau mau bisa nginap di hotel Amaris. Tapi Alhamdulillah ternyata banyak tetangga yang peduli yang menawarkan agar korban tinggal di rumah mereka. Memang ada 3 warga di sini yang menawarkan tinggal di rumah mereka termasuk ketua RT nya. Inilah bentuk kebersamaan dan kekompakan warga Kota Bengkulu,” kata Dedy.

Dedy juga berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu agar hati-hati jika ingin keluar meninggalkan rumah. Pastikan betul kompor sudah mati bila perlu kalau keluar dalam waktu yang lama agar listrik juga dimatikan.

“Hati-hati biasanya ramadan ini kita sibuk beraktifitas hingga lupa mematikan kompor gas atau mematikan listrik saat bepergian. Inilah yang kemudian menjadi rawan,” tambah Dedy.

Sementara itu, Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Bengkulu Saipul Afandi mengatakan berdasarkan perkiraan sementara kebakaran tersebut diduga terjadi karena korsleting listrik dengan nominal kerugian material sekitar Rp 100 juta.

“Tim rescue sudah toba di lokasi 10 menit setelah mendapat laporan dari masyarakat. Kita langsung menurunkan 6 orang tim penyelamatan Kota Bengkulu dan 7 armada. Alhamdulillah kita dibantu Polsek Ratu Samban dan Club Motor IEA Bengkulu,” ujar Saipul.

Saipul melanjutkan bahwa pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang selalu sigap dan percaya kepada Dinas Damkar dan Penyelamatan dalam menangani kebakaran.

“Apabila ada kekurangan dalam melaksanakan tugas, kami mohon maaf dan akan kami evaluasi kembali. Apabila terjadi kebakaran dan atau masyarakat memerlukan bantuan penyelamatan lainnya, bisa Hubungi kami di momor 0736 – 51113,” demikian Saipul. (Adv)

You may also like

Leave a Comment