Kawalnews.com – Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Bengkulu Erdiwan menerima kunjungan Kapolda Bengkulu Irjen Pol Guntur Setyanto, Kamis (2/09/2021).
Kunjungan Kapolda terkait sinergi bersama dalam menyukseskan program Presiden untuk memulihkan ekonomi nasional tahun 2021 yang dikhususkan bagi bagi masyarakat Pelaku Usaha Mikro di masa pandemi COVID-19.
Salah satunya adalah percepatan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada pelaku usaha mikro di Provinsi Bengkulu melalui TNI – Polri. Kehadiran BPUM TNI – Polri ini sendiri diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh para pelaku UMKM di Provinsi Bengkulu. Bantuan ini menjadi bagian dari strategi kebijakan pemerintah pusat dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Kita mendapatkan amanah dari bapak Presiden, dalam tempo tidak lama diperintahkan membantu memperlancar dari departemen koperasi dan departemen sosial, untuk menyampaikan amanah pemerintah yaitu tentang bantuan – bantuan tunai kepada masyarakat, utamanya kali ini adalah UMKM,” Kapolda Bengkulu Irjen Pol Guntur Setyanto.
Selain memastikan percepatan program BPUM, Kapolda juga memastikan bantuan tersebut dapat tepat sasaran, Polda beserta jajaran siap untuk mengawal jalannya proses penyaluran maupun verifikasi.
“Semoga bisa berjalan dengan lancar, sebelum uangnya datang tentu kita berkewajiban memeriksa data, verifikasi apakah layak atau tidak, supaya tidak menjadi menjadi masalah sosial dikemudian hari, kita berharap media juga bisa ikut memantau sebagai fungsi kontrol sosial bersama – sama kita semuanya agar masyarakat yang berhak menerima itu segera mendapatkan haknya, sehingga perekonomian mereka bisa stabil,” tegas Kapolda Bengkulu Irjen Pol Guntur Setyanto.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Bengkulu Erdiwan menjelaskan sesuai petunjuk dari pusat bahwa TNI dan Polri ikut serta dalam penyaluran bantuan terhadap usaha mikro. Seperti yang kita ketahui bantuan usaha mikro pada tahun 2020 sebesar Rp 2,4 juta, lalu di tahun 2021 ini sebesar Rp 1,2 juta per usaha khusus mikro dengan didukung oleh Polri dan TNI.
“Alhamdulillah kita dapat bersama – sama bersinergi program dalam rangka untuk kemajuan dan umkm, karena pesan dari bapak Presiden, umkm ini jangan sampai mati, stagnan pun tidak boleh apalagi mati, ini menjadi titik tolak ikut sertanya Polri dan TNI dalam penyalurannya,” jelas Erdiwan.
Sebelumnya Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Bengkulu telah menyalurkan bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk tahun 2021 dengan total penerima berdsarkan data dari Dinas Koperasi UKM Kabupaten, sudah 102.000 se Provinsi yang diusulkan, dengan 96.000 penerima yang telah disalurkan, yang sisanya sedang dilakukan verifikasi dari BRI.
Sedangkan untuk verifikasi Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari TNI Polri ini pihaknya akan menunggu Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) karena mungkin akan berbeda.
“Kita menggunakan nomor NIK tinggal verifikasi apakah masyarakat tersebut benar pelaku umkm atau bukan, jadi nanti peran aparat TNI Polri ini sampai ke desa yang bisa ikut memverifikasi di lapangan,” jelas Erdiwan