Kawalnews.com- Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah mengatakan bahwa optimalisasi kinerja menjadi tolak ukur sistem pelayanan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal ini disampaikan Wagub saat menggelar rapat bersama pejabat struktural BKD Provinsi Bengkulu, Kamis, 16/9/2021 di ruang rapat BKD Pemprov Bengkulu.
Rapat ini, kata Rosjonsyah guna mengevaluasi sistem pelayanan ASN di jajaran BKD terkait kinerja pencapaian hasil. Terlebih evaluasi di bidang laporan tentang adanya keterlambatan masalah pelayanan, penginputan data pegawai serta pembayaran TPP.
“Permasalahan yang ada di sistem pelayanan ini sebenarnya tidak terkoordinasinya antara bidang pekerjaan dan OPD yang terkait. Maka dari itu kita perlu evaluasi untuk dibenahi,” sampai Rosjonsyah.
Lanjutnya, persoalan sistem digitalisasi yang belum memadai maupun sarana dan prasarana yang pendukung menjadi catatan penting untuk dimaksimalkan.
“Pelayanan ini kan sistemnya sudah digitalisasi semua. Tapi fakta yang ada sistem ini terhambat oleh sarana dan prasarana pendukung. Server masih menginduk di Kominfo. Kecepatan internet hanya 12mbps. Kecilnya kapasitas internet ini yang membuat semakin lama dalam penginputan data pegawai. Harusnya BKD ini mempunyai server tersendiri. Itu yang harus kita benahi kembali. Tapi saya mengapresiasi kinerja pegawai di BKD,” kata Rosjonsyah.
Sementara itu Kepala BKD Provinsi Bengkulu Diah Irianti mengatakan telah melakukan pengoptimalan dalam pendataan pegawai dan optimalisasi pelayanan namun terkadang penginputan data terhambat karena masalah teknis.
“Sarana dan prasarana ini untuk memudahkan sistem kerja kami di lingkup BKD agar pelayan optimal. Sehingga tidak ada namanya kerterlambatan yang menjadi masalah selama ini,” terang Diah.