Kawalnews.com – Kantor 2 media online di Bengkulu, yakni Dclik.id dan Beritaterbit.com yang beralamat di Jalan Kalibrantas No 2 RT 09 RW 3 Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, disweeping oleh 11 oknum Ormas Pemuda Pancasila Kota Bengkulu. Aksi sweeping itu terjadi pada Kamis (17/3/2022) sore, sekira pukul 16.30 WIB.
Dari kronologis kejadian seperti diceritakan oleh Pemimpin Redaksi Dclik.id, Heri Gunawan, aksi sweeping tersebut merupakan dampak dari pemberitaan Dclik.id yang berjudul “Bohong, Wawali Bengkulu Tak Tepati Ucapannya Sediakan Migor 18 Ribu Ton” yang dipos pada Rabu 16 Maret 2022.
Menurut Heri, Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi yang menjadi objek berita merupakan Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Majelis Pimpinan Cabang (MPO) Pemuda Pancasila Kota Bengkulu. Hal itulah yang ditenggarai menjadi penyebab oknum Pemuda Pancasila Kota Bengkulu mendatangi kantor redaksi Dclik.id karena tidak terima dengan pemberitaan.
“Mereka tidak terima Wakil Wali Kota Bengkulu yang juga Ketua MPO MPC Pemuda Pancasila Kota Bengkulu diberitakan dengan judul tersebut, sementara itu, narasumber berita Saudara Dondi Gatam yang merupakan penggiat media sosial dipaksa untuk mencabut berita itu. Mereka sekitar 11 orang datang kekantor kami dengan menggunakan atribut Pemuda Pancasila, kami merasa tidak nyaman dalam menjalakan fungsi pers,” kata Heri Gunawan.
Ditambahkan Heri, buntut dari kedatangan oknum Pemuda Pancasila ke kantor medianya, terjadi keributan mulut. Meski tidak terjadi bentrok fisik, namun kehadiran mereka berombongan sangat mengganggu kerja media.
Terkait peristiwa itu, sudah diupayakan mediasi untuk mendamaikan. Namun, pihak dari Pemuda Pancasila belum menunjukkan i’tikad baik dengan datang untuk meminta maaf.
Sementara itu, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bengkulu Wibowo Susilo sudah berupaya mendamaikan kedua pihak, namun belum menemukan titik temu.
“Bahwa benar media Dclik.id dan Beritaterbit.com merupakan anggota SMSI Bengkulu. Terkait konflik dengan anggota Pemuda Pancasila Kota Bengkulu, saya sudah berusaha memediasi namun belum menemukan kesepahaman. Jika media tersebut hendak menempuh upaya hukum, kami persilahkan,” kata Wibowo dalam keterangannya, Senin (21/3/2022).
Heri Gunawan sendiri mengatakan, berbagai pihak sudah mencoba memfasilitasi untuk mendamaikan namun belum menemukan titik terang. “Kami meminta oknum bersangkutan datang dan meminta maaf, namun belum dilakukan. Kami tidak ingin hal serupa terjadi dikemudian hari terhadap media lainnya, jika tidak puas atau merasa dirugikan atas pemberitaan sebaiknya menempuh hak jawab. Kami juga telah menyiapkan upaya hukum atas kejadian ini,” tukas Heri.