Kawalnews.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau Bank BJB akan menyertakan modal sebesar Rp 250 miliar kepada Bank Bengkulu dalam rangka pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).
Penyertaan modal ini dilakukan bertahap. Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan bahwa KUB dengan sesama Bank Pembangunan Daerah atau BPD di Indonesia merupakan upaya bersama memajukan ekonomi.
“Ini adalah upaya kami melakukan pengembangan bisnis, tak hanya di lingkup regional Jabar dan Banten, tetapi juga lingkup nasional, melengkapi jaringan kantor cabang kami yang telah berada di 14 provinsi di Indonesia,” ujarnya dikutip pada Rabu (3/8/2022), dilansir dari Bisnis.com.
Menurutnya, KUB akan mempermudah perbankan dalam mengembangkan bisnis, baik untuk melakukan transformasi maupun akselerasi digitalisasi. Sinergi antarperbankan juga dapat meningkatkan efisiensi bagi operasional perbankan.
Adapun, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait penyertaan modal tersebut merupakan kelanjutan dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Bengkulu pada 27 Juli 2022, yang sepakat menjadi anggota KUB Bank BJB.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan KUB antara Bank BJB dengan Bank Bengkulu bertujuan memperkuat sinergi dengan BPD yang berada di luar jaringan Bank BJB. Emiten bank berkode saham BJBR ini tercatat memiliki jaringan di 14 provinsi Indonesia.
Rencana KUB Bank Bengkulu ke BJBR diawali dengan nota kesepahaman yang ditandatangani pada 11 Januari 2022 di Jakarta.
Saat itu, kedua belah pihak sepakat untuk bersinergi dalam rangka pengembangan usaha kedua belah.
Saat ini, Bank BJB telah melakukan penempatan dana kepada Bank Bengkulu sebesar Rp 100 miliar.
Penempatan dana itu akan disetujui terlebih dahulu oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum dilakukan pencatatan sebagai modal Bank Bengkulu. Proses selanjutnya akan mengikuti persyaratan peraturan OJK dalam rangka pembentukan KUB Bank BJB dengan Bank Bengkulu. Hal ini bersamaan dengan pelaksanaan setoran modal tahap selanjutnya yang berlangsung pada 2023.
Seperti diberitakan, Bank Bengkulu dan Bank BJB resmi menjalin kerjasama penyertaan modal dalam rangka pembentukan kelompok usaha Bank (KUB). Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) kedua bank tersebut berlangsung di ruang rapat lantai 7 Menara Bank BJB Kota Bandung, Jum’at (29/7/2022).
PKS ditandatangani oleh Direktur Utama Bank Bengkulu Ahmad Irfan, Komisaris Independen Bank Bengkulu Ridwan Nurazi dan Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB Nancy Adistyasari. Turut hadir menyaksikan proses penandatanganan, Direktur Keuangan Bank BJB Nia Kania beserta jajaran, dan Direktur Kepatuhan Bank Bengkulu Jufrizal Eka Putra beserta jajaran.
Diketahui, rencana KUB Bank Bengkulu ke bank BJB diawali dengan nota kesepahaman yang ditandatangani pada 11 Januari 2022 lalu, di Jakarta. Saat itu kedua belah pihak sepakat untuk bersinergi dalam rangka pengembangan usaha kedua belah pihak.
“Untuk penambahan modal tahap pertama, Bank BJB akan melakukan penyetoran modal sebesar Rp 100 Miliar dulu. Kemudian akan dilakukan proses sebagaimana dipersyaratkan oleh peraturan OJK dalam rangka pembentukan KUB bank BJB dengan Bank Bengkulu, bersamaan dengan pelaksanaan setoran modal tahap selanjutnya yang direncanakan akan dilakukan pada 2023,” ujar Direktur Bank Bengkulu Ahmad Irfan, Sabtu (30/7/2022).
Dirinya menjelaskan, dengan adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12 /POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum sebagai titik awal yang menjadi pintu dari KUB, menjadi solusi terkait masalah permodalan khususnya Bank Pembangunan Daerah. Serta berlangsungnya penyertaan modal dari Bank BJB ini akan mendongkrak modal inti Bank Bengkulu.
“Dengan harapan, KUB akan mempermudah perbankan dalam mengembangkan bisnis. Baik untuk melakukan transformasi dan akselerasi digitalisasi, maupun sinergi perbankan yang dapat meningkatkan efisiensi bagi operasional perbankan,” jelas Ahmad Irfan.
Kemudian lanjutnya, dalam usaha setelah mencapai KBMI (Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti), Bank Bengkulu akan melakukan ekspansi dengan cakupan kegiatan usaha seperti peningkatan layanan teknologi, serta pengembangan Sumber Daya Manusia melalui BJB University, serta pengembangan produk lainnya yang sebelumnya tidak ada di Bank Bengkulu.
“Dengan dilakukannya sinergi ini, menunjukkan bahwa semakin luasnya jangkauan kegiatan usaha Bank Bengkulu ke depan, dan diharapkan akan meningkatnya cakupan layanan Bank Bengkulu agar dapat meraih lebih banyak lagi kepercayaan. baik itu dari nasabah serta mitra Bank Bengkulu, ” sampai Ahmad Irfan.