Oleh: Dwi Irma Kurnia, ASN BPS Kota Bengkulu
Bengkulu, Kawalnews.com – Kebutuhan pangan penduduk merupakan hal yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam memenuhi kebutuhan pangan, diperlukan sumber data yang baik dan akurat. Sebagaimana disampaikan oleh Bapak Jokowi pada pencanangan Sensus Ekonomi di Istana Negara tahun 2016 silam, “Urusan data, pegangannya hanya satu sekarang, di BPS”. Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan instansi yang dipercaya untuk melakukan berbagai sensus dan survei di Indonesia.
Saat ini masyarakat lebih mengenal Sensus Penduduk sebagai label atau identitas utama BPS, meskipun sebenarnya ada banyak sensus dan survei yang rutin dilakukan oleh BPS di sectoral lainnya. Sensus Penduduk yang dihelat tahun 2020 lalu, bergulir di antara tantangan pandemi dan tuntas di tahun 2022 dalam Sensus Penduduk Lanjutan (Longform SP 2020). Pada tahun ini, BPS bersiap untuk menyambut Sensus Pertanian yang akan dilaksanakan pada Tahun 2023.
Sensus Pertanian merupakan salah satu Sensus yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 tahun sekali. Sensus Pertanian dilaksanakan setiap tahun berakhiran angka 3 (tiga). Hingga saat ini, Sensus Pertanian telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak 1963 hingga tahun 2013. Cakupan kegiatan Sensus Pertanian adalah Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Jasa Pertanian.
Berdasarkan hasil rilis terbaru dari BPS Provinsi Bengkulu yang dilakukan pada Hari Jum’at tanggal 5 Agustus lalu diketahui bahwa Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan merupakan sektor yang memilikian peran (share) terbesar terhadap struktur PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Provinsi Bengkulu, yaitu sebesar 27,86 persen. Pada triwulan II tahun 2022 Lapangan Usaha Pertanian tumbuh positif sebesar 4,77 persen. Angka ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu yang juga tumbuh positif pada triwulan II tahun 2022 yaitu sebesar 6,58 persen.
Sektor pertanian memiliki peran yang cukup penting dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu sehingga dapat dikatakan bahwa data pertanian yang baik sangat diperlukan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk Bengkulu tetapi agar pertumbuhan ekonomi provinsi Bengkulu juga dapat dijaga dengan baik dan kebijakan yang diambil dapat dibuat tepat sasaran.
Sensus Pertanian 2023 dirancang agar hasil yang diperoleh berstandar Internasional, mengacu pada Program FAO yang dikenal dengan: World Programme for The Census of Agriculture (WCA). Hal ini dilakukan agar sensus pertanian dapat menjawab kebutuhan data pertanian baik di level nasional maupun level global.
Sensus Pertanian 2023 diharapkan dapat memberikan gambaran kebutuhan pangan dan data pertanian yang baik sehingga dapat digunakan oleh pemerintah dan pihak terkait dalam menentukan kebijakan yang tepat sasaran. Untuk itu, diharapkan kontribusi semua pihak dalam pelaksanaan Sensus Pertanian 2023. Bagi seluruh penduduk, diharapkan dapat menerima petugas sensus dan memberikan informasi mengenai data pertanian yang diajukan dengan sebaik-baiknya. Sedangkan bagi pemerintah, baik di kursi daerah hingga nasional diharapkan pula bantuan dalam hal dukungan dan koordinasi demi diperolehnya data pangan yang baik dan demi kesejahteraan petani Indonesia. Sesuai dengan tagline Sensus Pertanian 2023. “Mencatat Pertanian Indonesia, untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”.