BENGKULU – Sosok Rohidin Mersyah dan Helmi Hasan nampaknya masih mendominasi sebagai figur yang akan maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang.
Hal ini diungkapkan Pemerhati Politik, Muhammad Prihatno, saat menjadi narasumber NgoPi (Ngobrolin Politik) yang disiarkan Kanal Youtube Forum Bengkulu.
“Yang tekuat untuk dimajukan di Golkar itu cuma Rohidin. Mau gimana pun baca peta politiknya, ya cuma Rohidin. Berarti Golkar pasti (mengusung) Rohidin, PAN pasti Helmi,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Prihatno juga memaparkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari Helmi Hasan dan Rohidin.
Helmi misalnya, ia mempunyai prestasi saat memimpin Kota Bengkulu dengan beberapa program, sebut saja program 1000 jalan mulus. Bahkan, saat ini, program sosial Helmi Hasan makin patut diapresiasi.
“Di Kota Bengkulu itu kan, orang dari lahir sampai mati diurusi. Jadi kan di Kota Bengkulu itu, orang lahir, nikah, sakit,
lahir, sakit, nikah, meninggal diurusin oleh pemerintah, dan itu bagus,” ungkapnya.
Lalu bagaimana sisi negatif Helmi Hasan? Menurut senior KAHMI itu, Helmi terlalu menggunakan politik identitas dan ia nilai politik identitas yang menggunakan identitas agama itu tidak sehat.
“Walaupun tidak bisa dipungkiri gak mungkin menang dalam bermain politik kalau tidak pakai politik identitas. Cuma kalau identitas yang digunakan adalah identitas agama, itu berbahaya menurut saya,” jelasnya.
Di sisi lain, ia menilai Rohidin adalah kepala daerah yang mampu merangkul semua kalangan, termasuk lawan politik yang sering mengkritik.
“Dia mampu membuka diri untuk dikritik dan dia tidak memutuskan silaturahmi,” imbuhnya.
Prihatno menambahkan bicara dengan Rohidin harus menggunakan argumen, rasionalitas dan data. Ini menandakan bahwa Rohidin adalah orang yang cerdas.
“Jangan pernah saya tidak pernah ngomong dalam dengan Pak Rohidin. Saya pernah bilang ke Pak Rohidin, pelaksanaan proyek daerah, sebagian besar diatur oleh oknum. Apa pak Rohidin bilang? Untuk yang itu saya angkat tangan. Artinya apa? ini artinya gubernur tidak ambil resiko besar, harusnya dia ambil sikap kalau mau melakukan perubahan,” bebernya.
Sementara itu, Jubir Partai Golkar Bengkulu Zulkarnain Kaka Jodho mengatakan Bengkulu sebenarnya punya banyak figur yang layak maju Pilgub 2024. Selain Rohidin dan Helmi Hasan, ada sosok M Sholeh, Rosjonsyah, Dewi Coryati, Sultan Najamudin dan lainnya.
“Golkar masih membuka figur-figur lain untuk maju sebagai Pilgub,” kata dia.