BENGKULU – Pengadilan Negeri (PN) Bengkulu berhasil raih prestasi sebagai salah satu pengadilan dalam peradilan umum di indonesia. Dari 382 pengadilan, PN Bengkulu masuk dalam 9 nominasi pengadilan umum terbaik Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) 2022.
Disampaikan Ketua Pengadilan Negeri Bengkulu, Jon Sarman Saragih, prestasi itu merupakan kado indah dalam hari ulang tahun (HUT) Mahkamah Agung (MA).
“Dan PN Bengkulu memang siap untuk menjadi wilayah bebas korupsi,” kata Jon, saat menjadi narasumber dialog di Kanal Youtube Forum Bengkulu, Kamis (18/8/2022).
Sekedar informasi, Zona Integritas merupakan predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi. Kegiatan ini merupakan instruksi dari Mahkamah Agung (MA), di mana wilayah PN Bengkulu menjadi wilayah birokrasi yang bersih dalam melayani masyarakat.
Selain prestasi itu, Jon menambahkan, PN Bengkulu juga merupakan PN yang berakreditasi A (excelent). Kemudian PN Bengkulu termasuk dalam 5 besar yang mempunyai kinerja terbaik se-Idonesia dalam kelas 1A.
“Sebanyak perkara 1001-2000, PN Bengkulu masuk dalam nominasi gugatan sederhana terbaik di Indonesia,” imbuhnya.
Dalam penyerapan anggaran 2021, lanjut Jon, PN Bengkulu juga terbaik di Provinsi Bengkulu. Kemudian, sistem informasi penelusuran perkara PN Bengkulu masuk di bintang 5 dan masuk dalam 964 nilai.
“Dan kita di nomor 1 untuk perkara Januari-Agustus,” tukasnya.
Prestasi-prestasi ini, kata dia, tidak lepas dari kualitas SDM dan infrastruktur pengadilan yang berada di dekat Simpang 5 Kota Bengkulu itu. Misalnya, PN itu punya jalur khusus disabilitas, ruang menyusui, ruang sidang prioritas, dan lainnya.
“Apabila ada pelayanan yang kurang baik kami minta maaf dan kami membuka ruang pengawasan apabila yang komplain atas pelayanan kami,” kata dia.
Puji Forum Bengkulu
Dalam kesempatan itu, Jon juga puji kerja-kerja yang dilakukan Forum Bengkulu. Menurutnya, ebagai wadah yang menghimpun insan pers, forum ini bisa membantu PN untuk mengawasi pelayanan terbaik bagi para pencari keadilan.
“Kami butuh rekan-rekan media untuk mengawasi kinerja kami,” tutupnya.