Jakarta, Kawalnews.com – Pemerataan pendidikan berkualitas menjadi salah satu fokus program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pemerataan pendidikan berkualitas agar anak-anak Indonesia memperoleh kemudahan dan akses ilmu pengetahuan serta teknologi.
Sejalan dengan arahan tersebut, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation memberikan Beasiswa Pertamina Sobat Bumi kepada 420 mahasiswa, meningkat 10% dari penerima tahun lalu, dari 38 kampus mitra. Para penerima Beasiswa Pertamina Sobat Bumi atau disebut SOBI telah melalui berbagai tahapan, antara lain pendaftaran, seleksi administrasi, esai, dan wawancara, hingga terakhir focus group discussion (FGD).
Sejak dibuka pendaftaran pada 17 Maret hingga 17 April 2022, antusiasme pada program terlihat dari sejumlah 15.054 mahasiswa mendaftar pada laman resmi. Selanjutnya, 1040 mahasiswa lolos tahapan seleksi administrasi dan mengikuti wawancara yang dinilai oleh staf kemahasiswaan perguruan tinggi hingga jajaran direksi dan dewan pengawas Pertamina Foundation serta perwakilan anak perusahaan PT Pertamina (Persero).
Terdapat satu tahapan baru dalam seleksi beasiswa tahun ini yaitu FGD. Sebanyak 639 mahasiswa ditantang untuk menyampaikan tanggapan pro dan kontra terhadap studi kasus terkait isu prioritas G20. Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, menyampaikan FGD diadakan untuk meningkatkan kualitas penerima beasiswa.
“FGD ini adalah tahapan baru dalam seleksi Beasiswa Pertamina Sobat Bumi. Harapannya, bisa meningkatkan kualitas penerima beasiswa untuk menghadapi dunia kerja, khususnya kemampuan memahami permasalahan, mengekspresikan ide dan pengetahuan terkait G20 serta membangun team work,” ujar Agus, Selasa (18/8).
FGD adalah tahapan terakhir hingga akhirnya terpilih 420 mahasiswa yang terdiri dari 250 penerima Beasiswa S1 Reguler, 120 penerima Beasiswa Pertamina Afirmasi, dan 50 penerima Beasiswa Pertamina Vokasi. Para penerima mendapatkan bantuan biaya SPP atau UKT, biaya hidup bulanan, dan biaya green action bertajuk Aksi Sobat Bumi serta capacity building. Tidak hanya didorong untuk berprestasi dan peduli bumi, tetapi mereka akan didorong untuk melestarikan budaya melalui pagelaran seni budaya.
Beasiswa Pertamina Sobat Bumi berkiprah sejak tahun 2011 dan telah memberikan beasiswa kepada 2.958 putra putri terbaik dari seluruh Indonesia. Tahun lalu, penerimanya mencapai 381 mahasiswa dari total pendaftar sebanyak 13.351 orang.
“Kehadiran beasiswa ini menjadi bentuk komitmen Pertamina untuk membentuk pemimpin masa depan, peduli lingkungan, dan peduli sosial. Student Today, Leader Tomorrow. Kami berharap mereka menjadi aktor kunci membawa bangsa ini menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Agus.
Penerima beasiswa dari Universitas Cendrawasih dan STT Migas Balikpapan mengungkapkan rasa bangganya.
“Menjadi SOBI adalah pencapaian terindah dalam hidup saya sebagai anak Indonesia timur. Beasiswa ini membukai jalan saya ke depannya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di Papua supaya tidak tertinggal dan menyelamatkan hutan di sana. Terima kasih Pertamina sudah menerima saya,” ucap Agustinus, mahasiswa Manajemen Pendidikan Universitas Cendrawasih.
“Pertamina telah memberikan kesempatan berharga, maka jangan disia-siakan. Saya bersyukur bisa mendapatkan beasiswa ini dan berjanji untuk aktif mengikuti kegiatan-kegiatan SOBI, khususnya dalam melestarikan bumi. Sesuai dengan mottonya, Cintai Bumi Selamatkan Bumi,” tutup Jean Putra Sudidi, mahasiswa Teknik Perminyakan, STT Migas Balikpapan.