Kawalnews.com – Rencana pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM dinilai tepat, lantaran beban subsidi yang harus ditanggung oleh APBN terus membengkak dan justru tidak dinikmati oleh masyarakat kurang mampu.
Ketua SMSI Bengkulu, Wibowo Susilo mengatakan bahwa berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementrian Keuangan, diketahui bahwa subsidi BBM 95% dinikmati oleh kalangan mampu, padahal pemerintah mengeluarkan anggaran subsidi energi sebesar Rp502,4 triliun tujuannya untuk membantu masyarakat kurang mampu.
“Dengan adanya rencana penyesuaian harga BBM, anggaran yang dikeluarkan oleh APBN untuk subsidi energi bisa dialihkan untuk pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur lainnya yang manfaatnya bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat kurang mampu” Jelasnya.
Sebelumnya dalam konferensi pers Tindak Lanjut Hasil Rakor Kemenko Perekonomian terkait kebijakan subsidi BBM di Jakarta, Mentri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa penyesuaian harga BBM dilakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan peran APBN dalam memberikan manfaat kepada masyarakat melalui kebijakan yang tepat sasaran.
“Anggaran sebesar Rp502,4 triliun untuk subsidi energi sebenarnya bisa dipakai untuk membiayai begitu banyak pembangunan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas dan tepat sasaran” Tandanya.