Bengkulu, Kawalnews.com – Dewan Pimpinan Daerah Satkar (Satuan Karya) Ulama Provinsi Bengkulu secara resmi dilantik bertempat di Taman Wahana Wisata Religius Al-Hijaz Kecamatan Bermani Ulu Raya Kabupaten Rejang Lebong, Sabtu (24/09).
Kegiatan pelantikan tersebut dihadiri langsung Ketua Umum DPP Satkar Ulama Indonesia, HM Idris Laena bersama Sekretaris jendral Syamsurahman beserta rombongan.
Ketua DPD Satkar Ulama Provinsi Bengkulu, Dr. H. Achmad Hijazi, S.H.,M.Si dalam sambutan nya usai pelantikan mengatakan alasan diri nya menerima tawaran untuk mengkonsolidasikan Satkar Ulama di Provinsi Bengkulu bisa dikatakan suatu bentuk pengabdian.
“Saya berharap dengan telah resmi nya kita, Satkar (Satuan Karya) Ulama di Provinsi Bengkulu ini kedepan nya dapat membantu masyarakat, dapat menyentuh langsung masyarakat melalui peran serta ulama. Disini kita menuntut agar para ulama untuk dapat selalu menyebarkan kebaikan dalam membantu menjaga akhlak masyarakat kita,” ungkap Hijazi.
Achmad Hijazi juga menjelaskan bahwa Satkar (Satuan Karya) Ulama ini merupakan organisasi masyarakat yang dapat menghimpun semua golongan. Ia menegaskan Satkar Ulama bukan partai politik.
“Satkar Ulama bukan lah partai politik, Satkar ulama wadah berkumpul nya para ulama dalam menyebar kebaikan. Untuk masyarakat yang alergi terhadap partai politik tidak perlu khawatir. Semua unsur masyarakat dapat bergabung, baik itu yang berstatus Pegawai Negri Sipil sekalipun,” jelas Hijazi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP Satkar Ulama Indonesia HM Idris Laena menceritakan bahwa kepengurusan Satkar Ulama Indonesia yang dipimpin nya memiliki PR yang berat dalam merekonsolidasikan kembali organisasi Satkar Ulama indonesia.
“Ketika telah dilaksanakan Muktamar dan saya terpilih menjadi ketua umum, saya sempat berfikir langkah apa yang harus saya lakukan, saya berterimakasi dengan Pak Hijazi mengadakan acara ditempat ini, karna memang harusnya begitu Satkar Ulama harus mereposisioning diri, kita harus kembali kerumah untuk kembali kemasyarakat kita yang mayoritas islam di Indonesia sayang sekali jika kita tidak mampu memberikan sentuhan terhadap mereka,” ungkap Idris Laena.
Idris Laena juga menegaskan bahwa Satkar (Satuan Karya) Ulama berafiliasi dengan Partai Golkar. Kedepan nya juga perlu ada nya Revitalisasi kepengurusan dalam rangka mempesiapkan kegiatan-kegiatan yang perlu kita lakukan.
“Alhamdulilah, kita sekarang juga sedang membentuk Majelis Dzikir dan Salawat Satkar Ulama, mohon ijin Pak Ijazi mudah-mudahan nanti Satkar Ulama terbentuk juga Majelis Dzikir dan Salawat Satkar Ulama Provinsi Bengkulu yang Insya Allah akan memberikan kecukupan bagi seluruh umat untuk meyakini bahwa umat islam harus bisa berhimpan untuk agama,” ungkapnya.
Idris Laena yang juga merupakan Anggota DPR Fraksi Partai GOLKAR Daerah Pemilihan Riau II menjelaskan Tagline Satar Ulama yang sederhana “Satkar Ulama Berhimpan Untuk Agama dan Berkarya Untuk Bangsa dan Negara”. (Azh)