Meski Banyak Tantangan, First Machinery Yakin Industri Manufaktur di Indonesia Tetap Berprospek Bagus

by redaksi redaksi
0 comment

Kawalnews.com – Industri manufaktur global menghadapi tantangan dan peluang baru di masa pascapandemi saat ini, antara lain yakni terkait dengan industri kendaraan listrik dan sektor energi hijau. Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi para produsen untuk mengadopsi manufaktur yang cerdas agar dapat mengoptimalkan proses dan meningkatkan efisiensi, untuk beradaptasi dengan permintaan yang berubah-ubah.

Sebagai 5 pengekspor peralatan mesin teratas dunia, Taiwan memiliki latar belakang yang kuat dalam peralatan IT dan telekomunikasi, serta rantai pasokan peralatan mesin yang lengkap. Perusahaan-perusahaan Taiwan pun memiliki keahlian dalam memberikan solusi manufaktur cerdas, yang bisa disesuaikan dengan permintaan klien dalam waktu singkat.

Oleh karena itulah Taiwan Smart Manufacturing kembali hadir dalam event Manufacturing Indonesia 2022 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada tanggal 30 November – 2 Desember 2022. Dalam event tersebut, salah satu agen mesin Taiwan pertama di Indonesia yaitu First Machinery Trade Co. menampilkan brand machining center terbaik Taiwan dengan nama Hartford.

“Saat ini di booth kami ada satu produk yaitu Hartford, yang merupakan produsen machining center dari Taiwan, dan kami membawakan yang precision product. Kami adalah perusahaan yang mendistribusikan mesin tool atau mesin perkakas dari Taiwan yang terlama di Indonesia,” ujar Sales Director First Machinery, Hadi Widijanto dalam acara tersebut.

Terkait dengan tantangan dan peluang baru industri manufaktur di masa pascapandemi saat ini, dia mengatakan bahwa Indonesia masih menjadi pasar terbesar dari produk-produk manufaktur Taiwan. Meski isu resesi menghantui seluruh industri di tahun depan, namun tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena menurutnya industri manufaktur Taiwan lebih berfokus kepada pengembangan produk untuk menyesuaikan permintaan konsumen yang berubah-ubah dari waktu ke waktu.

“Prospek industri mesin-mesin CNC di Indonesia kedepan tentu akan tetap dibutuhkan, dan bahkan akan lebih dibutuhkan lagi di masa mendatang, karena kita melihat perkembangan industri di Indonesia itu begitu cepat, terlebih jika kita lihat dalam 1 dekade terakhir. Ada banyak bidang dari otomotif, sektor heavy industry, dan sektor lainnya, rata-rata sangat membutuhkan mesin-mesin CNC. Karen semua dituntut untuk meningkatkan kualitas serta efisiensinya,” tambah Hadi.

Untuk diketahui, pada tahun 2021 nilai ekspor produk mesin Taiwan adalah 27,53 miliar dolar AS, peningkatan tahunan sebesar 31,7%. Dari Januari hingga Oktober 2022, nilai ekspor naik menjadi 2,50 miliar dolar AS, meningkat 11,4% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021.

Taiwan adalah rumah bagi sejumlah produk teknologi tinggi, termasuk model mesin industri yang canggih dan beberapa peralatan mesin. Selama bertahun-tahun, Taiwan tetap menjadi pemasok terbesar ketiga peralatan mesin pintar untuk pasar Indonesia.

Kemudian pada tahun 2021 Taiwan telah mengekspor produk mesin pintar senilai 379,965 juta dolar AS ke Indonesia meningkat sebesar 6,82% dibandingkan tahun 2020. Dari total mesin bubut yang diluncurkan pada tahun 2021, Indonesia menyerap sekitar 46,011 juta dolar AS untuk peralatan tersebut. Taiwan menyumbang 11,1% dari total, senilai 5,106 juta dolar AS.

Mengenai pusat permesinan, Indonesia mengimpor total 43,257 juta dolar AS selama periode yang sama, dengan Taiwan memasok 10,02% dari seluruh permintaan Indonesia, atau sekitar 2,906 juta dolar AS, sehingga menjadi pemasok terbesar ketiga di Indonesia.

Di Manufacturing Indonesia, TAITRA menggunakan teknologi 360 VR untuk menampilkan solusi manufaktur cerdas Taiwan dan rahasia dari 14 produsen Taiwan tingkat pertama. Selain itu, TAITRA juga bekerja sama dengan Jayametal, OTT, First Machinery & ASPIRA SEKAWAN PRIMA dan menyelenggarakan serangkaian seminar Taiwan Smart Manufacturing (30 November hingga 1 Desember), di mana perusahaan-perusahaan seperti HIWIN, FEELER, SEYI, TONGTAI & MIRLE berbicara tentang solusi manufaktur cerdas terbaru mereka dan berbagi kisah sukses.

You may also like

Leave a Comment