Bengkulu, Kawalnews.com – Untuk menciptakan pengusaha-pengusaha muda di kalangan anak muda khususnya mahasiswa/i, Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bengkulu (Unib) meresmikan inkubator bisnis, Rabu (30/11/2022), di Tanah Patah Kota Bengkulu.
Inkubator bisnis ini sendiri juga disediakan Caffe Pemuda Bencoolen dengan konsep tempat nongkrong anak muda yang dibuka secara komersil sehingga mahasiswa dapat secara langsung belajar kewirausahaan dalam bisnis.
Dekan FEB Unib, Dr. Armelly yang langsung meresmikan mengatakan, inkubator bisnis ini dapat menjadi benih dan tempat belajar untuk memulai bisnis.
“Karena ini baru inkubator, jadi memang untuk pengembangan bisnis pemula mudah-mudahan dari pengembangan disini bisa berkembang dan naik kelas,” ungkap Armelly.
Apalagi, dengan konsep anak muda masa kini yang dilengkapi fasilitas nongkrong dan jaringan internet, tentu dapat menjadi tempat belajar yang menyenangkan bagi anak muda.
“Di sini bisa juga sambil nongkrong bisa melakukan hal-hal produktif di caffe ini, dengan bermodalkan Wifi semua bisa dilakukan oleh anak muda disini,” ujar Armelly.
Dia pun mendorong, dengan adanya inkubator bisnis ini membuat anak muda Bengkulu tertarik untuk menjadi pengusaha, tidak hanya menjadi pencari kerja tapi pencipta lapangam pekerjaan.
“Memang saat ini menjadi wirausaha lebih menjanjikan, jadi tidak harus menjadi PNS terus,” sambung Armelly.
Sementara itu, Kepala Prodi Manajemen Unib, Dr. Rina Suthia Hayu, S.E., M.M menyampaikan, keberadaan inkubator bisnis ini dikelola penuh oleh mahasiswa/i dengan pembinaan dari dosen Prodi Manajemen sebanyak 5 orang, serta dari CGI dan KNPI Provinsi Bengkulu.
“Untuk pengelolaan seluruhnya dikelola mahasiswa, tapi tentunya tetap di bawah pantauan dosen pembina inkubator dan juga mitra kita juga selalu melakukan pemantauan,” ujar Rina.
Dia juga mengatakan, nantinya mahasiswa Prodi Manajemen untuk mata kuliah kewirausahaan, praktikum bisnis, pasaran ritel dan usaha kecil. Akan diarahkan praktiknya di inkubator bisnis ini.
Baik ini berupa pelatihan barista, manajemen caffe dan produksi beverage serta 12 layanan Warkop Digital yang mengadopsi perkembangan teknologi informasi terkini.
“Nantinya untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah-kuliah khusus yang berhubungan dengan kewirausahaan, akan langsung belajar soft skill nya disini,” jelas Rina.
Dia berharap, kedepan inkubator bisnis ini juga dapat dimanfaatkan seluruh jurusan yang ada khususnya selingkup Unib. Karena saat ini seluruh jurusan memiliki mata kuliah kewirausahaan.
“Kedepan kita akan coba kolaborasi dengan semua jurusan untuk memanfaatkan inkubator bisnis ini untuk mata kuliah kewirausahaan,” tutup Rina.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri dari CGI dan KNPI Provinsi Bengkulu sebagai mitra penginisiasi berdirinya inkubator bisnis ini. Kemudian Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Dewi Rahmayanti dan Bisnis serta Mantan Rektor Unib, Prof Dr Ridwan Nurazi, S.E., M.Sc. ditambah juga kepala prodi dan dosen selingkup FEB Unib, dilansir dari Bengkuluekspress.disway.id.