Kawalnews.com – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., mengakui bahwa ancaman terorisme masih menjadi ancaman serius yang perlu serius ditangani. Aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, adalah bukti bahwa ancaman teror bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.
Menurut Dr. Rahmat Edi Irawan., S.Pd., M.IKom Beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk pencegahan dini ancaman teroris adalah dengan memantau seluruh daerah yang selama ini memiliki atau akrab dengan jaringan teroris di Indonesia. Selain itu, pada pusat-pusat keramaian masyarakat, Polri juga akan terus melakukan sterilisasi, untuk memastikan aman dan clearnya kawasan tersebut dari ancaman teroris.
Bahkan, di banyak tempat ibadah, Polri akan memasang alat X-ray untuk memastikan tidak ada bom atau benda-benda berbahaya di tas-tas pengunjung rumah ibadah. Guna memastikan keamanan rumah-rumah ibadah di malam Natal dan juga Tahun Baru, Polri sudah berkoordinasi dengan organisasi masyarakat, yang akan membantu mereka, seperti Banser NU atau ormas lainnya.
Bahkan, TNI juga sudah memastikan akan mensupport Polri, agar ancaman teroris selama Natal dan Tahun Baru mendatang, dapat diantisipasi, dapat dicegah dan dapat dilumpuhkan. Hal tersebut seperti disampaikan Panglima TNI yang baru, Laksamana TNI H. Yudo Margono, S.E., M.M., C.S.F.A., yang ikut serta dalam Apel Gelar Pasukan Terpusat, Operasi Lilin, Kamis 22 Desember di Lapangan Monas Jakarta.
Tentu kita bangga, dua institusi negara kita akan saling bahu membahu untuk menghadapi ancaman teroris selama Natal dan Tahun Baru mendatang. Langkah itu sekaligus menunjukkan soliditas mereka untuk mempertahankan NKRI tercinta ini. Jadi, dengan duet pengamanan yang mereka lakukan, rasanya kita yakin Natal dan Tahun Baru kali ini akan kita rayakan dengan aman, nyaman dan khidmat.