Jakarta, Kawalnews.com -Melalui bagian kerjasama, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) dan Universitas Muslim Indonesia membangun kerjasama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT) . Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) digelar di Kampus A Unusia Jl. Taman Amir Hamzah No.5, RT.8/RW.4, Pegangsaan, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat tanggal 27 Januari 2023, pukul 19.00 WIB. Sebelum teken MoU kedua kampus makan malam bersama dengan Pimpinan PT.
Hadir dari Unusia dalam penandatanganan MoU Rektor Unusia Juri Ardiantoro, M.Si, Ph.D, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Administrasi Umum, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia Dwi Winarno, M.Si, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Hubungan Masyarakat Dr. Fariz Alnizar, M.Hum, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Hubungan Internasional dr. Syahrizal Syarif, Ph.D dan seluruh Dekan lingkup Unusia.
Sedangkan dari UMI hadir Prof. Dr. H. Basri Modding, S.E., M.Si Rektor beserta Isteri Dr Hj Amirah Kallabe MM Ketua MT Ukhuwah UMI, Dr. Ir. H. Hanafi Ashad, MT., IPM.
Wakil Rektor Bidang Akademik & Pengembangan Sumber Daya Pembelejaran, Dr. Nasrullah Arsyad, S.H., M.H. Wakil Rektor Bidang Pembinaan Kemahasiswaan, Prestasi & Hubungan Alumni, Prof. Dr. Ir. H. Muh. Hattah Fattah, M.S.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama & Promosi, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Dr Ir H Syamsuddin Yani MT IPM Asean.Eng bersama istri Dr. Ir. Hj. Setyawati Yani. MT IPM Asean Eng Kepala Kantor Urusan Internasional dan Dr. Hj. Nurjannah Abna, SS.,M.Pd. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Protokoler, dan Kerjasama UMI.
Rektor Unusia Juri Ardiantoro dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Rektor dan Pimpinan UMI yang hadir dalam MoU. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Rektor dan Wakil Rektor UMI beserta rombongan yang telah berkenan hadir di Unusia, ini adalah kebanggaan tersendiri bagi Unusia dikunjungi Universitas terkemuka dari timur Indonesia Universitas Muslim Indonesia dengan Akreditasi Institusi Unggul” terang Juri. 27/01/2023
Begitupula dengan Rektor UMI, Basri Modding menyampaikan hal yang sama. “Senang rasanya bisa berkunjung di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, kampus NU, serasa di rumah sendiri karena UMI juga keluarga besar NU meskipun bukan di bawah struktur NU seperti UNU yang lain, jelas Basri.
Juri Ardiantoro mengharapkan ada banyak kerjasama yang bisa dilakukan dengan UMI. “Unusia baru berumur 8 Tahun, sedangkan UMI sudah menginjak 69 Tahun, tentu banyak pengalaman yang bisa kami pelajari dari UMI mulai tata kelola SDM, keuangan hingga tata kelola pembelajaran. Apalagi akreditasi institusi UMI sudah unggul dan hampir seluruh program studi juga sudah unggul semua” harap Juri.
Rektor UMI membeberkan bahwa kunci sukses UMI yang diraih sekarang tidak terlepas dari tata kelola yang terus ditingkatkan, mulai tata kelola keuangan, tata kelola SDM dan tata kelola pendidikan. “Kami mengelola kampus UMI dengan manajemen ‘jama’ah’, konsep ini sudah diturunkan dari generasi ke generasi oleh pimpinan UMI di masa lampu” jelasnya.
“Misalnya kami datang ke Unusia dengan pakaian yang sama” contohnya ke Rektor Unusia. “Ini adalah contoh kecil dalam penerapan manajemen berjama’ah dalam mengelola UMI” jelas Basri.
Rektor Unusia kemudian menimpali perkataan Rektor UMI dengan menginstruksikan agar Wakil Rektor II Unusia segera membuat jas seragam untuk Pimpinan Unusia yang disambut tawa oleh semua orang dalam ruangan.
Lanjut Basri, selain itu yang membuat UMI semaju saat ini karena Pimpinan dan seluruh elemen satu visi misi. “Jika ada yang tidak sevisi maka kami minta untuk keluar dari jama’ah, tapi alhamdulillah sampai saat ini belum ada yang seperti itu” terangnya lagi.
Sedangkan dr. Syahrizal Syarif, Ph.D Warek IV Unusia menyampaikan agar MoU bisa kita implementasikan dalam bentuk program. “Apakah di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat” jelasnya.
Apalagi sambung Syahrizal, Fakultas dan Prodi yang Unusia memiliki kesamaan dengan UMI, jadi bisa kita lakukan MoA dengan masing-masing fakultas hingga IA dengan Prodi masing-masing.
Sementara Prof. Dr. Ir. H. Muh. Hattah Fattah, M.S Wakil Rektor V UMI menyampaikan bahwa sebelum tiga bulan Unusia dan UMI sudah harus membuat program, bisa di bidang pendidikan, bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Kami mengapresiasi MoU ini dengan Unusia karena sudah langsung dilakukan IA antara Prodi Akuntansi Unusia dan Prodi Pendidikan Profesi Akuntan UMI untuk membuka kelas kerjasama dan kebetulan Kaprodinya adalah alumni kami yaitu Muhammad Aras Prabowo, kami menyampaikan apresiasi kepada Unusia karena sudah memberi kepercayaan kepada alumni kami” terangnya.
Basri membeberkan bahwa ada banyak sekali permohonan MoU dengan UMI yang tidak kami proses karena kendala prosedur. “Prosedur MoU UMI sangat ketat Pak Rektor, karena harus ada implementasikan dalam tiga bulan setelah MoU, tapi kita kecualikan Unusia karena hubungan ideologis, yaitu sama-sama keluarga besar Nahdlatul Ulama” tutup Basri.