Bengkulu, KAWALNEWS.COM – Asosiasi Pedagang Kali Lima (APKLI) Kota Bengkulu berharap pembangunan infrastruktur yang saat ini tengah digenjot oleh pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi mikro khususnya bagi pelaku usaha kecil dan pedagang kaki lima.
Ketua Apkli Kota Bengkulu, Muhar Rozi mengakui dampak pembangunan infrastruktur bagi pedagang kali lima dirasa minim fasilitas, sedangkan para pedagang kaki lima banyak mengharapkan dapat terakomodasi terkait dampak pembangunan tersebut.
“Namun untuk pedagang kaki lima khusunya di Kota Bengkulu sudah mulai membaik. Tapi masih banyak yang perlu ditingkatkan,” ujar Muhar Rozi saat, melakukan kegiatan 1 Jam bersama Apkli Sembari Berbagi Sembako, Senin (30/1/2023).
Rozy mengatakan, guna meningkatkan pendapatan bagi anggotanya, dan paa pedagang kaki lima pihaknya telah memberikan petunjuk terkait koperasi yang akan dibentuk dan mencoba mempemudah akses pinjaman ke BAnk (KUR).
“Kami telah bekerjasama dengan beberapa pihak, terkhusus juga untuk permodalan. Intinya PKL didekatkan dengan lingkungan yang mendorong agar menata kelola usahanya dengan baik,” ucap Rozy.
Pihaknya juga mengapresiasi pemerintah kota yang peduli terhadap pedagang kaki lima.
“Khusus Kota Bengkulu, sudah ada relokasi bagi PKL yang terkelola dengan baik. Pedagang kaki lima ditempatkan di posisi yang strategis. Artinya Pemkot memberikan respon positif dalam mengelola PKL yang ada di wilayahnya,” tambah Rozy.
Adhi menambahkan, di Kota Bengkulu ada beberapa kelompok dan titik para Pedagang Kaki Lima. Oleh karenanya Rozy berharap agar pemerintah pusat dapat mendorong pemerintah daerah agar focus dalam pemberdayaan dan penataan pedagang kaki lima di Bengkulu, khususnya kota Bengkulu.
“Terkait hal ini, kami berharap agar pemerintah pusat melalui kementerian terkait agar dapat memberikan akses bantuan permodalan yang dibutuhkan bagi para pelaku UMKM dan Pedagang kecil di Kota Bengkulu,” harapnya.
Tambahnya lagi, bantuan yang diterima dari pemerintah pusat bagi PKL dan Pelaku UMKM, saat ini tergolong masih minim.
“jumlahnya masih terbatas. Oleh karenanya kami berharap kedepannya agar lebih ditingkatkan. Sehingga dampak dari pembangunan infrastruktur benar-benar dirasakan oleh masyarakat, khusunya bagi PKL di Kota Bengkulu,” ucapnya. (Adv)