Bengkulu – Sebanyak 27 pengurus DPD Indonesian Professional Speakers Association (IPSA) wilayah Bengkulu, Rabu pagi (8/3/2023) dilantik.
Pelantikan ini dilakukan di Gedung Laboratorium Komunikasi Fisip UNIB dengan menghadirkan Ketua Umum DPD IPSA Pusat Donny De Keizer.
Berdasarkan surat keputusan DPD IPSA Pusat, Dr Lisa Adhrianti MSi CPS ditunjuk sebagai Ketua DPD IPSA Provinsi Bengkulu periode 2022-2027 mendatang .
Dikatakan Ketua Umum DPD IPSA Pusat Donny De Keizer, organisasi pembicara publik ini lahir sejak 2015 lalu. Organisasi ini di pelopori oleh empat pembicara profesional yang sudah go publik termasuk dirinya, seperti Dr. Ponijan Liaw, Robbyp Habibi, dan Olivia Marzuki .
Kehadiran IPSA ini tentunya menjadi wadah bagi profesi pembicara untuk terus melatih kemampuannya dalam dunia publik speaking hingga menjadi pembicara publik yang profesional.
Tak hanya itu, IPSA juga telah bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi disingkat (BNSP) dalam hal pengembangan kompetensi yang tersertifikasi dan untuk gelarnya yaitu Certified Public Speaker (CPS Registered).
“Semua orang bisa berbicara tapi orang bisa berbicara dan mempunyai kompetensi serta sertifikasi itu yang jarang. Dengan kehadiran IPSA ini kita membuka ruang bagi pembicara publik untuk mengembangkan kompetensinya melalui sertifikasi,” kata Donny De Keizer.
Donny melanjutkan, di era digital saat ini IPSA juga akan konsen pada pemberantasan berita bohong yang saat ini dengan mudah di terima oleh masyarakat.
Ia juga mengarahkan pada seluruh pengurus IPSA khususnya IPSA Provinsi Bengkulu untuk menjadi garda terdepan dalam memerangi berita bohong tersebut.
“Salah satu tugas kita saat ini adalah bagaimana kita bisa memerangi dan memberantas berita bohong di era digital saat ini. Salah satu caranya yaitu dengan menyiapkan data yang valid menjadi pintu awal mencegah orang untuk menyebarkan berita bohong,” sambungnya
Sementara itu Ketua DPD IPSA Provinsi Bengkulu Dr Lisa Adhrianti MSi CPS menambahkan, dengan dilantiknya pengurus DPD IPSA Provinsi Bengkulu ini akan memberikan warna baru bagi Provinsi Bengkulu khususnya dunia publik speaking.
Publik speaking saat ini dinilai sangat penting, terlebih di era digital. Semua orang dapat berbicara bahkan bisa terkenal lewat publik speaking. Namun dalam hal ini ada beberapa hal yang harus di perhatikan.
Sehingga dengan hadirnya IPSA di Provinsi Bengkulu ini dapat berkontribusi melahirkan pembicara publik yang profesional dan berkompeten dengan disertai sertifikasi oleh BNSP.
“Kedepan organisasi ini membutuhkan dukungan dari unsur pemangku kepentingan. Tak hanya itu, IPSA Bengkulu juga akan konsen pada pengembangan dan pembinaan terlebih pada pemberantasan berita bohong seperti arahan ketua umum,” pungkas Lisa Adhrianti. (*)